Kudeta Burkina Faso, Jejak AS-Prancis di Afrika dan Moncernya Rusia
Prancis memiliki jejak panjang sebagai kolonialisnya Burkina Faso, Mali dan negara sekitarnya. AS memiliki pusat kendali operasi di negara itu.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Daily Mail
Tentara AS dan Prancis yang ditempatkan di Burkina Faso ikut mengatasi aksi penyaderaan di sebuah hotel di ibu kota negara tersebut beberapa waktu lalu. Kudeta 30 September 2022 du Burkina Faso menyulut spekulasi Rusia ikut andil di balik peristiwa itu.
Mengenai bendera Rusia yang berkibar di ibu kota Burkina Faso, layanan penyiaran Voice of America pemerintah AS mendapati bendera tersebut dibuat dengan tangan oleh vendor lokal.
Burkinabé lantas meminta intervensi Rusia. Memang, aset militer Rusia tidak ada di negara itu – setidaknya, belum.
Menurut VOA, Burkinabé yang pro-Rusia telah mengonsumsi media dari Mali, di mana Grup Wagner Rusia saat ini memerangi militan Islam atas undangan Bamako.
Mereka percaya milisi swasta telah terbukti berhasil di sebelah (Mali), dan sekarang ingin mereka menggantikan pasukan khusus Prancis yang gagal total setelah tujuh tahun di Burkina Faso.(Tribunjogja.com/TheGrayzone/xna)
Rekomendasi untuk Anda