Berita Kesehatan

Deteksi Kesehatan Ginjal dengan Pemeriksaan Protein Urine

Pemeriksaan protein urine umumnya digunakan untuk melihat kondisi kesehatan ginjal.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Shutterstock
Ilustrasi 

Kondisi ini dikenal dengan makro-albuminuria atau proteinuria.

Baca juga: Tips Agar Anak Tidak Terkena Gangguan Ginjal Akut : Penuhi Cairan dalam Tubuh

Bagaimana cara pemeriksaan protein urine?

Tes protein urine dilakukan dengan memeriksa sampel urine.

Orang yang dites bakal diberikan wadah dan instruksi khusus untuk mengumpulkan sampel urine dengan benar.

Sampel tersebut lalu diuji di laboratorium untuk mengetahui jumlah protein atau albumin di dalamnya.

Selain itu, terkadang orang juga direkomendasikan menjalani tes darah untuk memeriksa tanda-tanda kerusakan ginjal lainnya.

Arti hasil pemeriksaan protein urine

Hasil tes protein urine atau urine albumin to creatinine ratio (UACR) dapat menunjukkan fungsi ginjal masih normal atau tidak.

Tes ini bakal membandingkan tingkat protein albumin terhadap dengan tingkat kreatinin (produk limbah dalam darah yang berasal dari otot).

Kadar UACR atau protein urine normal biasanya kurang dari 30 mg/g.

Jika kadar protein urine 30 mg/g atau lebih artinya protein urine tinggi dan seseorang punya masalah ginjal.

Dokter biasanya akan merekomendasikan tes lain untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit ginjal dan masalah kesehatan lainnya. (*/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Pemeriksaan Protein Urine untuk Melihat Fungsi Ginjal".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved