Berita Pendidikan

Menyumbang Ide Melalui Orasi Ilmiah Pada Puncak Dies Natalis ke-39 SPs UGM

Dr Tasdianto Rohadi ,SP., MSi menegaskan perlunya memperhatikan dampak-dampak terhadap lingkungan sebagai akibat dari pembangunan.

Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Dekan SPs UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D menyampaikan sambutan dan laporan pencapaiaan kinerja dalam acara Dies Natalis ke-39 SPs UGM 

Penulis :

Ana Anggraini, M.Hum dan Arni Wistriatun,SIP

Bagian Akademik Sekolah Pascasarjana UGM


Seperti pada umumnya, kegiatan Dies Natalis sebuah kampus menghadirkan orasi ilmiah sebagai bagian
seruan akademis tentang sebuah tema.

Begitu pula pada perayaan Dies Natalis Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM di tahun ini yang dilaksanakan pada Jumat(7/10/2022) yang telah menginjak usia ke 39, orasi ilmiah menghadirkan Dr Tasdianto Rohadi ,SP., MSi., alumni program studi Doktor Ilmu Lingkungan, dan saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam.

Dalam orasi ilmiahnya, Dr Tasdianto Rohadi ,SP., MSi.memaparkan tentang Digital Possibilities di Era Pasca Pandemi dan Relevansinya terhadap Pengelolaan Sumber Daya Alam menuju Pembangunan Berkelanjutan.

Dr Tasdianto Rohadi ,SP., MSi menegaskan perlunya memperhatikan dampak-dampak terhadap lingkungan sebagai akibat dari pembangunan.

Ia menyoroti lima hal untuk diperhatikan serius agar tercapainya ideologi baru pembangunan yakni : pertama, persiapan Green Growth, Green Economy, dan Sustainable Development yang dipersiapkan pemerintah memerlukan pendukung berupa infrastruktur penujuang beserta sumber daya manusia unggul di berbagai bidang.

Kedua, perlunya belajar dari negara-negara lain. China dan Jerman bisa menjadi obyek Lesson Learn dalam mempelajari perkembangan industrinya dan catatan dampak buruknya bagi lingkungan hidup.

Di sisi lain, negara-negara Afrika telah salah mengelola sumberdaya alamnya sehingga sampai kepada
fenomena kutukan sumber daya alam.

Ketiga, dukungan untuk ekonomi berkelanjutan (sustainable economy), telah dilakukan pemerintah termasuk pada sektor lingkungan hidup dan kehutanan melalui beberapa safeguard policy dan kebijakan teknis.

Tentu saja, tujuannya untuk memberikan perlindungan lingkungan disertai manfaat bagi
peningkatan ekonomi bangsa.

Keempat, penyelenggaraan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan mendapat kontribusi teknologi digital melalui beberapa infrastruktur, aplikasi, dan kompetensi SDM.

Pengembangan beberapa aplikasi yang meningkatkan efesiensi layanan dan mengoptmalkan pemasukan PNBP bagi negara di sektor lingkungan hidup dan kehutanan telah dilakukan pula.

Kelima, kehadiran green jobs adalah hal yang dibutuhkan dan perlu dipersiapkan dalam rangka menjalankan roda ekonomi hijau di berbagai bidang dan lini dengan keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved