Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Makam-makam Keramat Terancam Tergusur Proyek Tol Yogya-YIA, Yogya-Solo dan Yogya-Bawen
Proyek pembangunan Tol Yogya-YIA, Yogya-Solo, dan Yogya-Bawen membuat makam keramat di kampung ini terancam digusur. Simak kisahnya.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Muhammad Fatoni
Sampai artikel ini ditulis, belum ada keterangan lebih lanjut tentang nasib Makam Nyi Pedelingan dan 10 mata air di Lingkungan Lonjong yang terancam terdampak proyek tol Yogya-Bawen.
Baca juga: SDN 1 Dompyongan Klaten dan Satu Komplek Makam Bakal Tergusur Proyek Tol Yogyakarta-Solo
Baca juga: Terima UGR Tol Yogya-Solo Rp300 Miliar, Warga Desa Dompyongan Klaten bakal Jadi Miliarder Dadakan
3. Makam di Klaten

Diwartakan Tribunjogja.com, Kamis (27/10/2022), ada satu komplek makam di Klaten yang juga akan digusur untuk proyek pembangunan tol Yogya-Solo.
Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang akan digusur ini berlokasi di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jateng.
Berbeda dari makam keramat Ki Nursam dan Nyi Pedelingan, pemindahan makam TPU di Desa Dompyongan mendapat sambutan cukup baik.
Surono, Kepala Desa Dompyongan, menyampaikan bahwa proses pembayaran ganti rugi tanah terdampak tol Yogyakarta-Solo di wilayahnya sudah masuk tahap musyawarah penetapan bentuk ganti rugi.
“Di sini, kalau fasilitas umum yang kena tol ada dua. Pertama, SD Negeri 1 Dompyongan dan satunya TPU,” kata Surono, saat ditemui Tribunjogja.com, (27/10/2022).
“Kalau makam (yang) kena tol sebenarnya sebagian. Namun, saya minta semuanya saja dipindahkan,” imbuhnya.
Menurut keterangan Surono, saat ini masalah pemindahan makam sudah dikoordinasikan dengan pihak keluarga. (Tribunjogja.com/ANR)