Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Makam-makam Keramat Terancam Tergusur Proyek Tol Yogya-YIA, Yogya-Solo dan Yogya-Bawen

Proyek pembangunan Tol Yogya-YIA, Yogya-Solo, dan Yogya-Bawen membuat makam keramat di kampung ini terancam digusur. Simak kisahnya.

TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Makam-makam Keramat Terancam Digusur Proyek Tol Yogya-YIA, Yogya-Solo, dan Yogya-Bawen. Foto ilustrasi pengendara sepeda motor melintas di dekat pengerjaan proyek jalan tol Yogyakarta-Solo di Desa Kadirejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten. 

Seperti tol Yogyakarta-YIA, proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen ternyata juga disebut-sebut akan menggusur makam keramat, yaitu Makam Nyi Pedelingan.

Diwartakan Kompas.com, Rabu (2/3/2022), Makam Nyi Pedelingan berlokasi di Lingkungan Lonjong, Desa Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Sugiarto selaku Ketua RT 001 RW 003 Lingkungan Lonjong menyampaikan, warga Lonjong berharap pembangunan tol Yogya-Bawen tidak menggusur Makam Nyi Pedelingan.

Sebab, mendiang Nyi Pedelingan dipercaya sebagai leluhur dan cikal bakal warga setempat.

Sebelumnya, pada 23 - 24 Februari 2022, warga telah mendapatkan sosialisasi terkait proyek tol Yogya-Bawen di Balai Kelurahan Ngampin. 

Kata Sugiarto, saat sosialisasi, tim pengadaan hanya memberi pemaparan soal denah, lebar jalan tol, pembangunan, dan proses pembayaran ganti rugi.

“Dari sosialisasi itu, diketahui pembangunan jalan tol bakal melintas di pemakaman umum seluas 3.000 meter persegi. Sehingga, warga khawatir jika proyek jalan tol tersebut bakal menggusur Makam Nyi Pedelingan,” ujar Sugiarto.

Proses konstruksi membangun Box UnderPass (BUP) Jalan Tol Jogja Bawen yang sedang berjalan di Banyurejo, Tempel.
Proses konstruksi membangun Box UnderPass (BUP) Jalan Tol Jogja Bawen yang sedang berjalan di Banyurejo, Tempel. (TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin)

“Kami sudah mencoba memberi saran, tapi tidak mendapat jawaban pasti,” katanya, seperti dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

Sementara itu, Yuda Ariyanto selaku Ketua RT 002 RW 003 Kelurahan Lonjong menyampaikan, tidak hanya Makam Nyi Pedelingan yang membuat warga khawatir.

Selain makam, ada juga 10 mata air berharga yang terancam kena gusur untuk proyek tol Yogya-Bawen.

Selama ini, 10 mata air tersebut dimanfaatkan oleh warga Lingkungan Lonjong.

“Di wilayah RW ini (RW 003), dari RT 001, 002, dan 003 ada 83 pemilik lahan yang terkena proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen,” kata Yuda Ariyanto.

Ikut berkomentar, para sesepuh di Lingkungan Lonjong berharap ada komunikasi yang baik, tidak hanya sosialisasi satu arah.

Sesepuh ingin agar aspirasi warga didengarkan.

“Jadi, (harapan kami) ada komunikasi yang baik, tidak hanya satu arah,” tutur sesepuh Lingkungan Lonjong.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved