Berita Sleman Hari Ini
Talut Setinggi 5 Meter di Sleman Ambrol, Timpa Rumah Hingga Rusak Berat
Sebuah rumah di dusun Karangtanjung, RT 03, RW 12, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman, rusak berat setelah tertimpa material talut yang ambrol akibat digu
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebuah rumah di dusun Karangtanjung, RT 03, RW 12, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman, rusak berat setelah tertimpa material talut yang ambrol akibat diguyur hujan deras, pada Selasa (11/10/2022) sore.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tetapi, ibu dan anak yang berada didalam rumah sempat tertimpa material.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan, talut pagar rumah di Pandowoharjo itu ambrol sekira pukul 15.00 WIB.
Baca juga: TKSK DIY Peringati HUT ke-13 dengan Bakti Sosial
Menurut dia, talut yang ambrol memiliki tinggi lebih kurang lima meter.
Talut tersebut dibuat oleh tetangga korban untuk menahan kontur tanah yang miring.

Susunannya terbuat dari batu kali setinggi 3 meter dan dibagian atasnya menggunakan batako.
"Nah saat itu hujan deras. Kemungkinan airnya (didalam talut) tidak bisa keluar, kemudian ambruk menimpa rumah," kata Makwan, Selasa.
Talut yang ambrol sepanjang 11 meter dengan tinggi 5 meter dan menimpa rumah Dwi Setiawan (34).
Akibatnya rumah ukuran 6x9 meter tersebut rusak berat.

Terutama di bagian dapur, kamar dan ruang tamu.
Menurut Makwan saat kejadian itu, Dwi Setiawan sedang bekerja di Purworejo.
Rumah ditinggali oleh istri, anak dan ibunya.
Anaknya ada dua, Dzaki Mahardika Setiawan berusia 5 dan Kaila Sherly Sifabella 3 tahun.
Kebetulan saat kejadian, salah satu anak yaitu Kaila sedang keluar.
Baca juga: Bupati Bantul Keluarkan SK Status Siaga Darurat Untuk Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Begitu juga dengan simbahnya sedang berada di luar. Sementara, istri dan salah satu anaknya, Dzaki sedang berada di dalam rumah.
"Ibu dan anaknya ini yang tertimpa talut ambruk," kata Makwan.
Beruntung, keduanya selamat dan dibawa ke RSA UGM untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut Makwan, rumah yang tertimpa material rencananya besok akan dilakukan pembersihan lagi dari puing-puing talut yang ambrol.
"Besok kami bersihkan. Kalau sekarang masih rawan karena ada material yang masih tinggi," kata dia. (Rif)