Kebocoran Data
Lebih Jago dari Bjorka, Inilah 7 Hacker Berbahaya dan Terkenal di Dunia
Selain Bjorka ternyata sudah ada tujuh hacker paling terkenal dan berbahaya di dunia melansir dari Kaspersky.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Dalam beberapa hari ini, nama Bjorka sedang menjadi buah bibir di dunia maya. Bjorka adalah hacker yang mengklaim telah meretas data penduduk Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum, juga meretas dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo.
Tak hanya itu, Bjorka bahkan mengunggah data pribadi diduga data milik Ketua DPR RI, Puan Maharani; Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan; Menteri BUMN, Erick Thohir; dan pegiat media sosial Denny Siregar.
Tak hanya itu saja Bjorka juga mengunggah nama di balik pembunuhan aktivis Munir lantaran netizen menantangnya untuk membuka dokumen tersebut.

Tak lama setelah itu, akun Twitter Bjorka @bjorkanism hilang atau ditangguhkan pada Minggu (11/9/2022) sore tadi.
Hingga saat ini sosok hacker yang mengaku sebagai Bjorka ini pun belum diketahui identitas dan keberadaannya.
Aksi peretasan semacam ini sebenarnya sudah terjadi berkali-kali. Bahkan ada beberapa hacker di dunia yang akhirnya diburu setelah melakukan peretasan.
Selain Bjorka, ternyata sudah ada tujuh hacker paling terkenal dan berbahaya di dunia melansir dari Kaspersky.
1. Kevin Mitnick
Kevin Mitnick merupakan salah satu hacker paling terkenal dan paling berbahaya di dunia. Dia bahkan pernah
Pada tahun 1982, ia meretas Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD), sebuah pencapaian yang menginspirasi film War Games 1983.
Pada tahun 1989, ia meretas jaringan Digital Equipment Corporation (DEC) dan membuat salinan perangkat lunak mereka. Karena DEC adalah produsen komputer terkemuka pada saat itu, tindakan ini menempatkan Mitnick pada ancaman. Dia kemudian ditangkap, dihukum dan dikirim ke penjara.
Selama pembebasan bersyaratnya, dia meretas sistem pesan suara Pacific Bell.
Sepanjang karir hackingnya, Mitnick tidak pernah mengeksploitasi akses dan data yang diperolehnya. Dia dipercaya pernah mendapatkan kendali penuh atas jaringan Pacific Bell hanya untuk membuktikan bahwa itu bisa dia lakukan.
Atas peretasan yang dilakukannya, sebuah surat perintah dikeluarkan untuk menangkapnya. Namun dia berhasil melarikan diri dan hidup bersembunyi selama lebih dari dua tahun.
Meski pada akhirnya tertangkap, keahliannya untuk meretas tak bisa dianggap sepele.
Baca juga: 105 Juta Data Penduduk Diduga dari KPU Bocor dan Dijual di Forum Online
2. Albert Gonzales