Kebocoran Data
Lebih Jago dari Bjorka, Inilah 7 Hacker Berbahaya dan Terkenal di Dunia
Selain Bjorka ternyata sudah ada tujuh hacker paling terkenal dan berbahaya di dunia melansir dari Kaspersky.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Menurut New York Daily News, Gonzalez, yang dijuluki "supnazi", memulai kariernya sebagai "pemimpin kelompok kutu buku komputer yang bermasalah" di sekolah menengahnya di Miami.
Gonzales terlibat dalam situs perdagangan kriminal Shadowcrew.com dan dianggap sebagai salah satu peretas dan moderator terbaik di sana.
Di usianya yang masih 22 tahun, Gonzalez ditangkap di New York karena penipuan kartu debit terkait dengan pencurian data dari jutaan rekening. Untuk menghindari hukuman penjara, ia menjadi informan untuk Secret Service, yang akhirnya membantu mendakwa puluhan anggota Shadowcrew.
Selama menjadi informan bayaran, Gonzalez melanjutkan aktivitas kriminalnya. Bersama dengan sekelompok kaki tangannya, Gonzalez mencuri lebih dari 180 juta rekening kartu pembayaran dari perusahaan-perusahaan termasuk OfficeMax, Dave and Buster's dan Boston Market.
The New York Times Magazine mencatat bahwa Gonzales juga melakukan peretasan dara serial pertama dari informasi kredit AS TJX pada tahun 2015. Dia mencuri sekitar $256 juta dari TJX.
Selama proses hukum pada 2015, jaksa federal menyebut korban manusia Gonzalez tak tertandingi.
3. Gary McKinnon
Pada tahun 2002, Gary menjadi terkenal di dunia setelah meretas komputer militer terbesar sepanjang masa.
McKinnon menyebut peretasan dilakukan untuk mencari informasi mengenai UFO dan teknologi lain yang berguna bagi kepentingan publik.
Menurut ABC News, McKinnon telah didakwa secara in absentia di New Jersey dan Virginia utara atas tuduhan memasuki 97 komputer secara ilegal di 14 negara bagian, termasuk database sipil dan angkatan laut AS.
Tindakan itu menyebabkan kerusakan sekitar 700.000 dollar Amerika dan mengganggu jalur suplai militer.
4. Matthew Bevan dan Richard Pryce
Hacker paling terkenal dan berbahaya di dunia selanjutnya adalah Matthew Bevan dan Richard Pryce.
Keduanya merupakan hacker asal Inggris yang berhasil meretas beberapa jaringan militer pada tahun 1996, termasuk Pangkalan Angkatan Udara Griffiss, Badan Sistem Informasi Pertahanan, dan Institut Penelitian Atom Korea (KARI).
Bevan (Kuji) dan Pryce (Datastream Cowboy) telah dituduh hampir memulai perang dunia ketiga setelah mereka mengungkap penelitian KARI ke sistem militer Amerika.