Berita Internasional
Sejarah Bom Atom "Little Boy" Hancurkan Hiroshima dan Nagasaki Hingga Buat Jepang Menyerah
Little Boy yang memiliki berat 9000 ton tersebut meledak di ketinggian 2000 kaki di atas Kota Hiroshima.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
AS kemudian memilih kota manufaktur Hiroshima yang memiliki populasi sekitar 350.000 jiwa sebagai target pertama.
Bom atom uranium seberat 9.000 ton yang dikenal dengan nama "Little Boy" dibawa oleh pesawat pengebom B-29.
Pada 6 Agustus 1945 pukul 08.15 pagi, Little Boy dijatuhkan dan meledak di ketinggian 2.000 kaki di atas Hiroshima.
Bom yang menghasilkan ledakan setara 15.000 ton TNT itu berhasil menghancurkan lima mil persegi dari Kota Hiroshima.
Dikutip dari ICAN, bom tersebut meruntuhkan dan membakar sekitar 70 persen dari semua bangunan di Hiroshima dan membuat sekitar 140.000 warga Hiroshima tewas hingga akhir 1945.
Selain itu, adanya radiasi nuklir membuat peningkatan penyakit kanker dan penyakit kronis lainnya pada warga yang selamat.
Mati mengenaskan
Pascapemboman di Hiroshima, sekitar 90 persen dokter dan perawat terbunuh dan hanya 3 dari 45 rumah sakit yang masih berfungsi.
Hal ini membuat sebagian besar korban yang selamat meninggal tanpa menerima pertolongan dan perawatan.
Bahkan, petugas penolong yang memberikan bantuan dari luar Hiroshima pascapemboman turut tewas karena terpapar radiasi.
Kerusakan dan kematian di Hiroshima tidak lantas membuat Jepang menyerah.
AS kemudian menjatuhkan bom atom plutonium "Fat Man" di Nagasaki pada 9 Austus 1945 pukul 11.02 pagi.
Bom yang menewaskan sekitar 74.000 orang tersebut akhirnya membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. (*)