Berita Internasional

Sejarah Bom Atom "Little Boy" Hancurkan Hiroshima dan Nagasaki Hingga Buat Jepang Menyerah

Little Boy yang memiliki berat 9000 ton tersebut meledak di ketinggian 2000 kaki di atas Kota Hiroshima.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
AFP PHOTO/HIROSHIMA PEACE MEMORI
Foto handout ini diambil pada 6 Agustus 1945 oleh Angkatan Darat AS dan dirilis oleh Hiroshima Peace Memorial Museum, menunjukkan asap berbentuk jamur dari ledakan bom atom yang dijatuhkan dari B-29 Enola Gay di atas Kota Hiroshima. Pada 73 tahun lalu, Agustus 1945, AS menjatuhkan bom 'Little Boy' di Kota Hiroshima, Jepang, sebagai tahap akhir PD II yang menewaskan lebih dari 120.000 orang. Setelah Hiroshima, Kota Nagasaki menjadi sasaran berikutnya. 

TRIBUNJOGJA.COM - Ledakan bom atom Amerika Serikat yang dijuluki "Little Boy" yang dijatuhkan dari pesawat pengebom B-29 pada 6 Agustus 1945 silam telah menghancurkan Hirosima Jepang.

Bom atom tersebut meluluhlantahkan Kota Hiroshima.

Little Boy yang memiliki berat 9000 ton tersebut meledak di ketinggian 2000 kaki di atas Kota Hiroshima.

Meski meledak di ketinggian, ledakan yang terjadi pada pukul 08.15 pagi tersebut benar-benar memerikan dampak yang luar biasa terhadap kehidupan di kota Hiroshima.

Bom Atom Little Boy menghasilkan ledakan setara 15.000 ton TNT.

Dampaknya, wilayah Kota Hiroshima seluas lima mil persegi luluh lantah.

Tak hanya menghancurkan Kota Hiroshima, Bom Atom Little Boy juga menewaskan ratusan ribu orang.

Tercatat ada 140 ribu orang yang tewas akibat bom atom AS ini.

Radiasi akibat bom atom ini juga menimbulkan efek negatif selama bertahun-tahun.

Dikutip dari History, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima tersebut ternyata belum dapat membuat Jepang menyerah.

AS kemudian kembali menjatuhkan bom atom di Kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945 dan akhirnya membuat Jepang menyerah.

Pada kala itu, AS dan Jepang terlibat pada konflik Perang Dunia ke-II dengan mengikuti kubu yang berbeda.

AS, Ingris, Perancis, Uni Soviet, dan China tergabung dalam blok sekutu. Sedangkan Jepang, Jerman dan Italia berada dalam blok sentral.

Kaisar Jepang Hirohito mengumumkan penyerahan tanpa syarat negaranya dalam Perang Dunia ke-II pada 15 Agustus 1945.

Proyek Manhattan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved