Berita Kriminal
Nugas Berujung Petaka, Remaja 13 Tahun Asal Magelang Tidak Pulang Setelah Dijemput Teman
Kepala Dusun Sudimoro, Sih Agung menjelaskan, kasus ini mulai terungkap setelah dilakukan pengecekan dan mencari informasi dugaan korban terakhir bera
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Joko Widiyarso
"Pernyataannya ganti-ganti. Bilang sudah saya kembalikan. Terus (keterangan) ganti lagi bahwa sudah dibawa ke sini.
“Terus dikorek akhirnya dia ngaku, itu kira-kira pukul 13.00 WIB, Kamis (04/08), lama itu.
“Di situ, terduga pelaku juga memberitahu lokasi jenazah korban. Sekitar pukul 14.00 WIB jenazah korban ditemukan," tuturnya.
Menurutnya, awal kejadian dipicu hilangnya HP milik korban. Namun, untuk kejadian pastinya dirinya tidak mengetahui pasti.
"Korban itu kan kehilangan HP. Saya tidak tahu persisnya, terus ketahuan dia (terduga pelaku) itu pencurinya. Intinya dia yang mencuri dan mengakui," ujarnya.
Dua kali ke rumah korban

Kepala Dusun menambahkan, setelah ketahuan mencuri HP milik korban, terduga pelaku mengunjungi kediaman korban.
Kunjungan pertama dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB pada Rabu (3/8/2022). Terduga pelaku tidak datang sendiri namun dengan rombongan temannya sekitar 10 orang.
"Rombongan sekitar 10 anak, termasuk si pelaku ke sini (rumah korban). Intinya minta maaf bahwa sudah mencuri HP," ujarnya.
Kemudian, masih pada hari yang sama (3/8) namun sekitar pukul 16.30-17.00 WIB. Terduga pelaku datang lagi ke rumah korban namun seorang diri.
"Terduga pelaku datang ke rumah korban. Alasannya mau mengerjakan tugas. Ya sudah (korban) diajak pergi (naik motor). Waktu jemput korban itu nembung ibunya kok.
“Dia datang mengaku namanya bukan lagi nama asli. ‘Saya Rudin (bukan nama asli), rumahnya Dusun Manggung’ (tersangka berbohong soal alamat rumahnya)," terangnya.
Sementara itu, ia berujar, dari tempat lokasi kejadian ditemukan adanya balok kayu, batang kayu kopi, dan patok batas tanah.
"Kalau balok kayu, batang kayu kopi, dan patok batas tanah. Itu yang kasat mata. Itu ditemukan di lokasi. Yang lain-lain itu ranahnya polisi,"ucapnya.
Setelah ditemukan di lokasi kejadian, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Muntilan untuk dilakukan tindakan autopsi dan visum.