Bupati Magelang Dorong Koperasi Desa Dibangun Berdasarkan Potensi Wilayah

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Bupati Magelang Grengseng Pamuji menekankan pengembangan koperasi desa perlu disesuaikan dengan karakteristik dan potensi masing-masing wilayah. 

Ia mengingatkan, tidak semua desa harus mendirikan koperasi secara mandiri.

“Tidak perlu memaksakan diri, tidak harus satu desa satu koperasi. Bisa saja tiga desa bersama-sama memetakan potensi usaha yang sesuai karakter wilayahnya,” ujar Grengseng, Kamis (4/9/2025).

Menurutnya, pola koperasi yang bertumpu pada potensi lokal telah mulai diterapkan di kawasan Borobudur. 

Dari 20 desa di kecamatan tersebut, sejumlah BUMDes sudah menjalin kerja sama dengan InJourney dan terbukti memberikan dampak positif bagi perekonomian warga.

“Kalau polanya berbasis potensi, dengan dukungan berbagai pihak, kami segera memetakan potensi tiap desa agar koperasi benar-benar bermanfaat,” lanjutnya.

Baca juga: Kades Selomirah Ngablak Magelang Selewengkan Dana Desa Sebagian Buat Judol 

Sejalan dengan itu, Kepala Desa Candirejo, Singgih Suyanto, menilai keberadaan koperasi Merah Putih mampu menjadi solusi bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar tanpa harus bergantung pada pinjaman dari bank maupun pemerintah.

“Setiap potensi yang ada, koperasi sifatnya melayani masyarakat. Dan lembaga koperasi bisa menghidupi dirinya sendiri. Jadi daripada meminjam ke bank, lebih baik melalui koperasi,” jelas Singgih.

Ia menambahkan, koperasi dapat memaksimalkan simpanan pokok, simpanan wajib, hingga menjalin kemitraan dengan koperasi wisata yang sudah berjalan. 

Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada konsistensi dalam pengelolaan.

“Apa yang bisa diangkat dan digarap, itu yang kita kerjakan,” pungkasnya. (tro)

Baca juga: Kades dan Pegawai Kecamatan di Mertoyudan Magelang Dites Urine, Ini Hasil