Berita Sleman Hari Ini

Januari hingga Juli, Sleman Catat 196 Kasus DBD, 1 Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencatat, dari Januari hingga Juli 2022, dilaporkan terdapat 196 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Shutterstock
Ilustrasi DBD 

Selanjutnya, mengedukasi masyarakat melalui kader kesehatan agar memantau dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3 M.

Yaitu, menguras tempat yang menjadi perindukan nyamuk, menutup rapat tempat  penampungan air.

Baca juga: Waspada! 161 Kasus DBD Terjadi di Sleman, 1 Meninggal Dunia 

Lalu, memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. 

Kemudian, tidak kalah penting adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 

"PSN dan PHBS ini sudah selalu disampaikan, dan masih dijalankan," kata Yuli. 

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama sebelumnya juga telah meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Lingkungan tempat tinggal, menurut dia, harus dijaga bersama-sama, terutama mencermati lingkungan rumah kosong yang tidak dihuni.

Sebab, vektor DBD biasanya muncul di lingkungan yang ditinggal penghuninya.

Misalnya, rumah yang hanya ditinggali seminggu atau sebulan sekali.

Lalu anak kos yang meninggalkan tempat kosnya, diharapkan agar mengosongkan bak mandinya. 

"Jika lupa (dikosongkan), maka di situlah muncul jentik nyamuk aedes aegypti," kata dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved