Berita DI Yogyakarta Hari Ini
300.000an Mahasiswa Baru Diprediksi Datang, Miliaran Uang Bakal Berputar di DIY
Meski tidak setinggi pariwisata, namun peran dunia pendidikan pada pemulihan ekonomi DIY tidak bisa diremehkan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mahasiswa dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menuntut ilmu.
Agustus ini, diperkirakan proses perkuliahan di universitas di DIY mulai bergulir secara hybrid.
Kedatangan mahasiswa baru ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di DIY.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ( ISEI ) Yogyakarta, Y. Sri Susilo.
Baca juga: Sri Sultan HB X Sambut Mahasiswa Baru UGM: Sugeng Rawuh di Yogyakarta
Menurut dia, pendidikan merupakan pendukung pertumbuhan ekonomi DIY selain pariwisata.
Ketika mahasiswa mulai datang ke DIY, ada miliaran uang yang akan berputar di DIY.
"Kalau sudah normal, ada sekitar 300 ribuan mahasiswa datang ke Yogyakarta. Mereka ini kan kos, kalau orangtuanya mengirim minimal Rp 2 juta saja per bulan, dihitung saja berapa milyar uang yang berputar di DIY. Uang itu tidak hanya disimpan, tetapi untuk konsumsi, untuk makan, nonton film, belanja, laundry, bayar kos, dan lain-lain,"katanya, Selasa (02/08/2022).
Meski tidak setinggi pariwisata, namun peran dunia pendidikan pada pemulihan ekonomi DIY tidak bisa diremehkan.
Ada efek pengganda yang nantinya berdampak pada pertumbuhan ekonomi DIY.
"Daerah di sekitaran kampus akan menjadi pertumbuhan baru, misalnya di Babarsari, Condongcatur, dan Jalan Kaliurang. Ada kos-kosan, warung makan sekitar kampus akan hidup lagi, persewaan komputer, fotokopi akan bangkit lagi. Belum lagi kalau nanti ada wisuda, keluarganya datang. Tidak hanya untuk melakukan wisuda, tetapi bisa berwisata. Nah ini ada efek pengganda,"terangnya.
Baca juga: UMY Ajak Mahasiswa Asing Kenal Lebih Dekat dengan Indonesia dan DI Yogyakarta
Namun demikian, ia menyoroti pandemi Covid-19 yang saat ini masih menghantui.
Jika penanganan Covid-19 tidak berjalan baik, maka pemulihan ekonomi di DIY bisa terhambat.
Sebaliknya, jika penanganan Covid-19 baik, pertumbuhan ekonomi di DIY akan berjalan baik pula.
Ia optimis pertumbuhan ekonomi di DIY pertumbuhan ekonomi di DIY bisa mencapai 5.8-6.0 persen