Berita Jogja Hari Ini
Pemkot Yogyakarta Rampungkan Vaksinasi PMK Tahap Pertama
Langkah tersebut ditempuh guna mengantisipasi sebaran virus yang kini telah merebak di sejumlah daerah di tanah air.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sukses merampungkan proses vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama bagi hewan ternak sapi.
Langkah tersebut ditempuh guna mengantisipasi sebaran virus yang kini telah merebak di sejumlah daerah di tanah air.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sri Panggarti, mengungkapkan terdapat 60 ekor sapi yang memperoleh injeksi vaksin PMK tersebut.
Menurutnya, ada berbagai kriteria yang harus dipenuhi, agar hewan dapat mengakses vaksin PMK.
"Sebenarnya total sapi di Kota Yogya ada sekitar 100. Tapi, yang memenuhi kriteria di tahap pertama kemarin cuma 60, semua sudah divaksin," jelasnya, Minggu (17/7/2022).
Adapun sasaran di tahap pertama ini adalah sapi perah, sapi indukan betina, anak sapi atau pedet dan bibit atau bakalan sapi.
Puluhan sapi yang telah tervaksin itu, urai Panggarti, tersebar di Bener, Suryodiningratan, Prenggan, Tahunan, Rejowinangun, Muja Muju, Sorosutan dan Giwangan.
"Tahap pertama prioritas pada sapi perah, induk, anaknya, serta bibit (bakalan). Ya, sapi potong juga begitu. Kalau sapi jantan, bakal dipotong, tidak divaksin," ungkapnya.
Dijelaskannya, vaksinasi PMK dilakukan tiga kali, dimana injeksi yang kedua dilaksanakan dengan jarak empat pekan setelah hewan ternak mendapat dosis pertama.
Kemudian, untuk vaksinasi dosis ketiga yang menjadi penguat imun, digulirkan enam bulan setelah vaksin dosis kedua.
"Rencananya seperti itu. Namun, kami masih menunggu informasi dari pusat. Jika tersedia, kami akan ambil untuk malangsungkan vaksinasi selanjutnya," terangnya.
Ia pun memastikan, seluruh peternak sapi, kambing atau domba di Kota Yogyakarta tidak perlu khawatir, mengingat Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta telah memiliki data komplet.
Sehingga, semua hewan ternak yang sudah memenuhi kriteria mendapat vaksin bakal disasar.
"Kita sudah punya datanya, sehingga tinggal mendatangi ke peternak untuk vaksinasi. Setelah ini, mungkin sasarannya kambing dan domba, tunggu dari pusat," imbuhnya.
"Sudah ada semua datanya, jumlah ternak dan titik lokasi peternakannya di mana. Kemudian, termasuk, jumlah sapi jantan dan betina. Jadi, kami tinggal menerujunkan petugasnya ke lapangan," lanjut Panggarti
Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan sepanjang Juli 2022 ini, Pemkot Yogyakarta pun belum menemukan kasus PMK yang menulari hewan ternak di wilayahnya.
Otomatis, upaya pencegahan, salah satunya lewat vaksinasi, bakal digulirkan eksekutif dengan sekuat tenaga. (*)