Berita Bantul Hari Ini
Pemkab Bantul Bangun RSUD Tipe D, Sebelumnya Difungsikan Sebagai RS Lapangan Khusus Covid-19
Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D di Kapanewon Bambanglipuro.
Saat pandemi, bangunan rumah sakit tersebut difungsikan sebagai RS Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) dan saat ini terus disempurnakan untuk akhirnya menjadi RSDU tipe D di Kabupaten Bantul.
Komitmen tersebut diperkuat dengan soft launching RSUD Tipe D 'Saras Adyatma' oleh Bupati Bantul bersamaan dengan peresmian ruang pelayanan Puskesmas Banguntapan III pada Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Sebanyak 3.998 ASN Pemda DIY Minati Kredit Renovasi Rumah dalam Program Tapera
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyatakan keberadaan fasilitas kesehatan baru ini harus bisa dimanfaatkan dalam menjawab tantangan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas.
Yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat kabupaten bantul secara keseluruhan.
"Yang kita miliki sekarang adalah RSUD Panembahan Senopati yang tipe B, dan saat ini kita bangun RS tipe D, dengan demikian layanan kesehatan di Bantul akan semakin sempurna," kata Bupati.
Pembangunan ini seturut program pembangunan kesehatan Kabupaten Bantul dengan menjadikan puskesmas dan fasilitas kesehatan dasar sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat dengan pelayanan yang ramah dan profesional. Serta memudahkan masyarakat memperoleh akses pelayanan rujukan jika diperlukan.
"Dari sisi jangkauan atau tingkat aksesibilitas layanan kesehatan semakin baik, tinggal kita melanjutkan penyempurnaan sarana prasarana dan pengembangan SDM kesehatan," imbunya.
Dengan dibangunnya RSUD Tipe D ini ia berharap dapat menekan angka kematian ibu (AKI) dan anak, tidak ada gizi buruk penyakit katastropik bisa tertangani dengan baik.
"Untuk itu akan semakin kita dekatkan dengan upaya peningkatan sarpras dan pengembangan SDM," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan (yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Anugrah Wiendyasari menyatakan bangunan RSUD Tipe D 'Saras Adyatma' untuk sementara masih digunakan untuk RS lapangan khusus Covid-19 sembari pihaknya menyempurnakan kelembagaan dan melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan termasuk SDM.
"Dari awal itu diprediksi untuk RSUD. Tapi belum selesai prosesnya, ada pandemi, jadi sementara kita manfaatkan sebagai RS lapangan," terangnya.
Adapun peresmian saat ini masih sebatas soft launching dan masih menunggu keluarnya izin operasional dari pemerintah kabupaten.
"Kita usahakan secepatnya dalam tahun ini. Kalau cepat, syukur bulan depan bisa operasional. Untuk hari ini soft opening, kalau semua sudah beres baru kita grand opening sebagai RSUD Tipe D 'Saras Adyatma' dan memberikan layanan kesehatan," paparnya.
Baca juga: Bupati Abdul Halim Sebut RS Baru Harus Mampu Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat Bantul
Menurutnya, bangunan tersebut saat ini sudah memenuhi syarat sebagai RSUD, seperti minimal mempunyai 50 tempat tidur, SDM, sarana prasaran termasuk dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) dan dokter spesialis anak.
"Sambil berproses kita tambah sedikit demi sedikit dokter spesialisnya. Selain untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak, nanti setelah jadi RSUD kita unggulannya untuk penyakit infeksi, salah satunya potensi pandemi seperti Covid-19 karena ruangannya sudah layak," urainya.