Respon Sri Sultan HB X Terkait Kenaikan Kasus Covid-19 : Tunggu Dulu 2 Minggu
Menurut Sri Sultan, kasus COVID-19 khususnya di Pulau Jawa tergolong fluktuatif. Ada kalanya naik dan kemudian terjadi penurunan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pusat menyebut adanya kenaikan kasus mingguan COVID-19 sebanyak 31 persen.
Provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi diantaranya adalah DIY, Banten, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengatakan pihaknya akan mencermati peningkatan kasus, terutama dalam dua minggu pertama.
"Kalau saya, tunggu dua minggu," katanya seusai meresmikan cabang baru Teleperformence Indonesia di Sleman City Hall, Kamis (09/06/2022).
Menurut dia, kasus COVID-19 khususnya di Pulau Jawa tergolong fluktuatif. Ada kalanya naik dan kemudian terjadi penurunan.
Dengan kenaikan kasus di DIY, pihaknya akan melihat perbandingan peningkatan kasus dengan kasus sembuh.
Jika kasus cenderung meningkat, tidak menutup kemungkinan PPKM di DIY naik lagi ke level II.
"Rata-rata di Jawa itu kan fluktuatif, kadang naik kadang turun. Ya kita ikuti dulu seperti apa, gimana sama yang sembuh. Kalau naik lagi ya level dua lagi," tutupnya.
Yogya Masih Landai
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menyebut bahwa tren penambahan kasus terkonfirmasi di DIY masih tergolong landai.
Aji mencontohkan, saat ini jumlah kasus harian positif masih dalam kisaran satu digit.
"Angka di Yogya kan tidak ada kenaikan. Kita masih pada angka 6 kemudian naik 8 kemudian turun lagi," jelas Aji saat ditemui di kantornya, Kamis (9/6/2022).
Kendati demikian, Aji mengakui kasus positif di DIY sempat mengalami lonjakan tepatnya pada 1 Juni 2022 lalu di mana dilaporkan ada penambahan sebanyak 43 kasus terkonfirmasi dalam sehari.
Lonjakan tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan skrining Covid-19 di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bantul.