Berita Gunungkidul Hari Ini

Minyak Goreng Curah Langka, Disdag Gunungkidul Sebut Permintaan Konsumen Rendah

Minyak goreng curah kini jadi perhatian sejak harga minyak goreng kemasan kembali ke mekanisme pasar. Sejumlah daerah pun melaporkan

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
freepik.com
Ilustrasi Minyak Goreng 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Minyak goreng curah kini jadi perhatian sejak harga minyak goreng kemasan kembali ke mekanisme pasar.

Sejumlah daerah pun melaporkan kelangkaan, termasuk di Kabupaten Gunungkidul.

Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disdag), Gunungkidul, Sigit Haryanto tak menampik persediaan minyak goreng curah minim.

Baca juga: Jelang Hari Besar Keagamaan, Disperindag DIY Siap Pidanakan Oknum yang Selewengkan Bahan Pokok

Tapi hal itu juga dipengaruhi oleh permintaan.

"Memang distribusi minyak goreng curah ini kurang, karena peminatnya sedikit sekali," ujar Sigit dihubungi pada Rabu (23/03/2022).

Pihaknya pun pernah melakukan survei saat hendak menggelar Operasi Pasar (OP) minyak goreng curah .

Hasilnya, peminatnya sangat sedikit sehingga OP tersebut tak jadi dilaksanakan.

Meski harga minyak goreng kemasan kini tinggi karena mengikuti pasar, Sigit menyatakan tidak ada pergeseran permintaan signifikan ke minyak goreng curah.

Menurutnya, masyarakat kini menyadari jika yang kemasan memiliki kualitas yang lebih baik.

"Jadi kalau yang curah langka tidak masalah, lain cerita kalau kemasan yang langka," jelasnya.

Sigit mengatakan saat ini harga minyak curah berada di kisaran Rp 15 ribu per liter.

Saat kebijakan satu harga masih diberlakukan, harga minyak goreng jenis ini dipatok seharga Rp11.500,00 per liter.

Sedangkan untuk yang kemasan, di pasar tradisional harganya berkisar antara Rp 24 ribu sampai Rp 26 ribu per liter.

Sementara di tingkat ritel, harga minyak goreng kemasan rata-rata mulai dari Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu per liter.

Baca juga: Pengerjaan Konstruksi Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Sudah Mencapai 20,21 Persen

"Pembelian juga tidak dibatasi lagi karena stoknya sekarang melimpah," ungkap Sigit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved