Berita Klaten Hari Ini
Pengerjaan Konstruksi Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Sudah Mencapai 20,21 Persen
Pengerjaan konstruksi fisik jalan tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sudah memasuki 20,21 persen.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pengerjaan konstruksi fisik jalan tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sudah memasuki 20,21 persen.
Pengembang jalan bebas hambatan itu, yakni PT Jogja-Solo Marga Makmur (PT JMM) menargetkan pembangunan jalan tol tersebut untuk seksi I bisa rampung hingga 80 persen di akhir tahun 2022.
Sehingga peresmian jalan tol Yogyakarta-Solo seksi I yang ditargetkan pada 17 Agustus 2023 bisa terealisasi.
Baca juga: Komitmen PSS Sleman Curi 3 Poin di Laga Krusial Melawan Persela Lamongan
"Progres pembangunan tol hingga pekan ini sudah 20,21 persen. Kita terus mengerjakan proyek ini sesuai target yang direncanakan 80 persen akhir tahun ini bisa selesai," ujar Manajer Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Tilawatil Amin saat TribunJogja.com temui di Pengadilan Negeri Klaten, Rabu (23/3/2022).
Menurut Amin, pengerjaan fisik jalan tol hingga 20,21 persen itu sudah memasuki Kecamatan Karanganom.
Namun sejak Februari 2022, pengerjaan urukan tanah sedikit terhenti karena perizinan dari kementerian terkait belum keluar sehingga saat ini pihaknya sedang menunggu izin keluar.
"Terkait urukan tanah sekarang sedang mandek karena perizinan dari kementerian pusat belum keluar, itu izin kuarinya belum keluar," ucapnya.
Ia mengatakan, jika izin kuari tersebut tak keluar setelah musim hujan berakhir, tentunya pengerjaan fisik tol seksi satu akan terganggu.
Namun ia optimis, izin tersebut segera keluar karena jalan tol Yogyakarta-Solo masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).
Diakui Amin, dikarenakan izin kuari belum keluar sehingga saat ini pengerjaan fisik tol fokus pada pembangunan drainase dan saluran air di sekitar jalan tol.
"Jadi nanti setelah struktur boks ini selesai kalau izin urukan sudah keluar maka nanti tinggal menutup itu saja," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten, Sulistiyono mengatakan proses pembayaran uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak jalan tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tetap berlanjut.
Pada Jumat (11/3/2022) sebanyak 33 warga Desa Senden, Kecamatan Ngawen yang tanahnya kena gilas proyek jalan bebas hambatan itu menerima UGR senilai Rp 41,2 miliar.
Adapun proses pencairan UGR itu dipusatkan di Pendopo Kantor Camat Ngawen yang berada di Jalan Raya Klaten- Jatinom di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen.
Baca juga: Dinas Pariwisata Bantul Pasarkan Paket Wisata Sampai ke Cirebon
"Hari ini kita bayarkan sebanyak 33 bidang tanah warga yang kena tol, kalau diakumulasi hari ini ada Rp 41,2 miliar UGR yang dicairkan," ujar Sulistiyono.
Menurut Sulis, dari 33 warga yang menerima UGR tersebut, paling kecil menerima ganti rugi sebanyak Rp 34 juta dengan luas tanahnya 41 meter persegi.
Adapun warga yang paling banyak menerima UGR pada pencairan waktu itu yakni Rp 5,6 miliar.
Uang tersebut merupakan ganti rugi kepada Jaenal yang tanah dan rumah miliknya kena tol seluas 1.768 meter persegi. (Mur)