Berita Sleman Hari Ini
Antisipasi Erupsi Susulan Gunung Merapi, Pemkab Sleman Siapkan Titik Evakuasi Ternak Lebih Banyak
DP3 Kabupaten Sleman menyiapkan skenario menambah lebih banyak titik evakuasi ternak.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Selain menambah titik lebih banyak, pihaknya juga memprioritaskan penanganan limbah ternak warga lebih baik dibanding sebelumnya.
Selain titik evakuasi, mantan Panewu Cangkringan ini juga mengaku telah menyiapkan tempat minum sebagai kelengkapan kandang ternak.
Sementara itu, Lurah Glagaharjo Suroto mengatakan, titik pengungsian ternak memang sebaiknya harus disiapkan lebih banyak.
Baca juga: Ratusan Relawan dari 5 Kalurahan di Cangkringan Sleman Bersiaga Antisipasi Erupsi Gunung Merapi
Sebab, berkaca dari erupsi Gunung Merapi tahun 2020 lalu ada masalah ketika seluruh ternak warga di-evakuasi di belakang Kalurahan Glagaharjo.
Masalahnya ada pada limbah ternak.
"Pengalaman di tahun 2020, ada masalah. Komplain dari masyarakat sekitar, kan banyak limbah. Jadi masalah. Lepas dari itu, tahun ini kami ambil manfaat. Kami kemarin dari kalurahan ambil kesempatan agar (ternak) geser saja ke atas (di Padukuhan Gading). Karena di atas bukan zona tidak aman, tapi aman. Pertimbangannya seperti itu, bukan karena apa-apa, tapi kita harus memikirkan warga sekitar, karena limbah," kata dia.
Menurutnya, padukuhan Gading berjarak sekira 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Tidak jauh dari lapangan gading yang rencananya dijadikan titik evakuasi terdapat SD Negeri Srunen.
Suroto mengaku sudah berkomunikasi dengan Kepala SD Srunen.
"Kalau Gunung Merapi suatu saat erupsi maka saya titip ternak di lapangan, pihak SD sudah siap," kata dia.( Tribunjogja.com )