Berita Bantul Hari Ini

Pemkab Bantul Terapkan Isolasi Berjenjang Untuk Perawatan yang Tepat dan Menekan Angka Kematian

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul menyebut dampak keparahan varian Omicron lebih ringan dibandingkan varian delta.

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

Yang sebenarnya hanya gejala ringan, bisa melakukan isolasi di rumah atau di shelter justru masuk ke RS. sedangkan yang bergejala berat yang membutuhkan oksigen dan peralatan yang lain justru tidak bisa mendapatkan tempat.

Adapun saat ini RS rujukan Covid-19 di Kabupaten Bantul ada empat yakni RSUD Panembahan Senopati (RSPS), RSU PKU Muhammadiyah Bantul, RS Umum Santa Elisabeth, dan RSPAU Dr. Suhardi Hardjolukito.

Baca juga: Minyak Goreng di Pasar Darurat Klaten Dijual Bundling dengan Mie Instan, DKUKMP: Tidak Boleh

Dengan melakukan penanganan berjenjang seperti ini, maka pasien yang membutuhkan perawatan intensif bisa mendapatkan tempat di rumah sakit.

Anugerah menyatakan bahwa pemerintah pusat terus memantau secara ketat BOR isolasi agar dapat betul-betul memenuhi kriteria. Kriteria yang dimaksud bisa dipantau dengan melihat saturasi oksigen.

"Ketika saturasi di bawah 95 persen  masuk kriteria sedang maka bisa dirawat di rumah sakit. Ketika diatas 95 persen dan tidak ada komorbid, masuk gejala ringan bisa di shelter kalurahan, kabupaten atau isolasi di rumah jika kondisi rumah layak untuk isoman," urainya

Ia berharap semua pihak dapat melakukan perawatan sesuai kriteria sakit dari masing-masing pasien covid-19. Dengan demikian, pasien dapat dirawat dengan baik dan dapat menekan angka kematian karena covid-19.

"Mohon masyarakat tetap waspada adanya peningkatan kasus dan tidak bisa dipungkiri memang omicron sudah sampai Bantul," tandasnya. (nto)  

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved