Berita Sleman Hari Ini

Jumlah Jenazah yang Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 di Sleman Kembali Meningkat

jenazah yang dimakamkan dengan menggunakan protokol Covid-19 di Kabupaten Sleman kembali meningkat. Selama bulan Februari ini, posko dekontaminasi

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - jenazah yang dimakamkan dengan menggunakan protokol Covid-19 di Kabupaten Sleman kembali meningkat.

Selama bulan Februari ini, posko dekontaminasi BPBD Sleman melaporkan, ada 19 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Jumlah ini meningkat dibanding bulan sebelumnya yang hanya ada 10 jenazah

"Iya, bulan ini meningkat. Meskipun belum signifikan ya," kata Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Sleman, Vincentius Lilik Resmiyanto, Jumat (18/2/2022). 

Baca juga: Tambah 251 Kasus pada 18 Februari 2022, Kasus Covid-19 di Klaten Kini Tembus 1.161 Kasus Aktif

Menurut Lilik, dari 19 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di bulan Februari ini, hanya 4 yang dimakamkan oleh tim pemakaman BPBD Sleman.

Sementara 15 lainnya dimakamkan oleh satuan tugas (Satgas) tingkat Kalurahan.

Ada yang meninggal di rumah. Tetapi mayoritas meninggal dunia di rumah sakit, dengan status suspect, probable maupun konfirmasi positif Covid-19

Lilik menduga meningkatnya  pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 disebabkan oleh munculnya varian Omicron yang menular dengan sangat cepat.

Meksipun, memiliki tingkat fatalitas yang rendah dibanding delta namun tetap perlu diwaspadai. Terutama pasien yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid .

"Imbauannya jangan lengah, tetap waspada. Selalu prokes terutama masker. Ini yang paling penting. Jangan melepas masker," katanya. 

Lebih lanjut, Lilik menjelaskan, personel tim di BPBD Sleman saat ini terus disiagakan. Baik tim dekontaminasi yang setiap hari jaga di Posko, maupun tim pemakaman dan pemulasaran yang selalu on call.

Sampai saat ini menurutnya, ada 7 tim pemakaman (satu tim terdiri dari 8 personel), kemudian 4 regu posko dekontaminasi dan 4 tim pemulasaran. 

"Mereka masih siaga di masing-masing tim. Tim dekon standby di posko. Kalau tim pemakaman on call. Jadi, begitu ada laporan meninggal, teman-teman diberitahu dan langsung kumpul," katanya. 

Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Sleman beberapa hari terakhir naik signifikan. Pada Kamis (17/2/2022) dilaporkan ada penambahan kasus baru covid-19 567 kasus.

Sehari kemudian, Jumat (18/2/2022) dilaporkan bertambah 639 kasus baru covid-19 dan ada satu dilaporkan meninggal dunia. 

Baca juga: Disdukcapil Gandeng RSI Klaten dalam Program Layanan Adminduk Pandusakti

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved