Berita Kriminal Hari Ini
Tiga Remaja di Sleman Bawa Celurit dan Lempar Botol Kaca, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Tiga remaja berinisial NKW (18) warga Gamping, ROH (18) warga Godean dan DZ (16) warga Depok berurusan dengan pihak Kepolisian setelah melakukan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tiga remaja berinisial NKW (18) warga Gamping, ROH (18) warga Godean dan DZ (16) warga Depok berurusan dengan pihak Kepolisian setelah melakukan aksi pelemparan botol kaca terhadap pengendara.
Para Remaja yang statusnya masih pelajar ini juga kedapatan membawa senjata tajam .
Mereka disangka melanggar Undang-undang darurat dan terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa dari Salah Satu Kampus Swasta di Kota Yogyakarta Gelar Pesta Langgar Prokes
Kasatreskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana menceritakan, kronologi bermula pada Sabtu (12/2/2022) dini hari sekira pukul 03.15 WIB, petugas piket jaga di depan Mako Polres Sleman mendengar teriakan-teriakan dari arah Jalan Magelang.
Petugas yang mencari sumber suara mendapati rombongan pelaku mengendarai lima sepeda motor.
"(Petugas) melihat ada yang membawa senjata tajam , dan ada lemparan botol kaca di pintu keluar-masuk Polres Sleman ," kata dia, di Mako Polres Sleman, Selasa (15/2/2022).
pelemparan botol kaca tersebut, ditujukan kepada pengendara yang saat itu melintas di Jalan Magelang.
Namun, lemparan botol jatuh dan pecah tepat di depan Polres Sleman .
Petugas jaga yang mendapati itu, kemudian memberitahu kejadian tersebut dan ditindaklanjuti dengan dilakukan pengejaran.
Tak berselang lama, dini hari itu juga, para pelaku berhasil diamankan berikut barang buktinya.
Berupa satu bilah Celurit sepanjang 60 cm, satu unit sepeda motor, satu helm warna hitam, satu jaket jamper warna biru dongker, dan satu celana.
"Penangkapan dilakukan di dekat SMPN 3 Gamping. Dan pada hari Sabtu itu juga dilakukan penahanan di rutan Polres Sleman," kata dia.
Para pelaku menurut Ronny awalnya berkumpul di salah satu tempat.
Kemudian, rombongan tersebut mengendarai sepeda motor berputar-putar di jalan dengan membawa senjata tajam dan botol kaca yang diselipkan di celana bagian perut.
Para pelaku mencari korban secara acak yang terlihat lemah. Begitu melihat ada korban, rombongan pelaku membuntutinya dan melemparkan botol kaca.