Kecelakaan Bus di Imogiri

10 Korban Kecelakaan Bus di Imogiri Boleh Pulang Setelah Dirawat di RS PKU Muhammadiyah

Perawatan terus dilakukan hingga pada Rabu (9/2/2022) kemarin 10 orang pasien sudah boleh pulang ke Sukoharjo.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com | Yuwantoro Winduajie
RS PKU Muhammadiyah Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM - Rumah Sakit masih melakukan perawatan pada korban kecelakaan bus pariwisata Jalan Dlingo-Mangunan, Bantul lalu.

Sebagian besar sudah sembuh dan hanya tersisa satu orang pasien yang dirawat di PKU Muhammadiyah Bantul dan empat orang di RSUD Panembahan Senopati ( RSPS ) Bantul .

Manajer Humas Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul , Wahyu Priyono menyatakan bahwa sejak Senin (7/2/2022) kemarin pihaknya merawat 11 pasien.

Perawatan terus dilakukan hingga pada Rabu (9/2/2022) kemarin 10 orang pasien sudah boleh pulang ke Sukoharjo.

"Jadi dari 11 yang mondok, baru pulang 10, satu masih rawat inap. Memang kondisinya belum membaik, masih pusing belum sembuh total, belum bisa jalan," ujarnya saat dihubungi Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Update Berita Kecelakaan: Bahas Larangan Bus di Jalur Dlingo, Dispar Pertimbangkan Dampak Pariwisata

Pasien tersebut masih mengalami cedera kepala dan mengeluh pusing.

Dan dilaporkan tak ada patah tulang dari pasien tersebut.  

Sementara bagi 10 pasien yang sudah diizinkan pulang, mereka rata-rata mengalami cedera kepala ringan sampai sedang.

Kondisinya pun semakin membaik.

Dari sana mereka akan melakukan rawat jalan.

"Rawat jalan di sana, kalau kontrol ke rumah sakit terdekat di sana," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Wahyu mengungkapkan bahwa 1 dari 10 korban kecelakaan yang diperbolehkan pulang ternyata terkonfirmasi positif Covid-19 .

"Yang positif Covid-19 sudah pulang kemarin sore pakai satu ambulan khusus Covid-19 ," ungkapnya.  

Wahyu menjelaskan, begitu di awal kejadian pihaknya telah menerapkan swab antigen kepada seluruh pasien yang harus rawat inap.

Ini merupakan prosedur yang harus dijalankan saat pandemi Covid-19 .

Dan dari sana didapati 11 pasien yang rawat inap negatif Covid-19 .

Namun begitu pada hari Senin kemarin pihaknya mendapat informasi bahwa ada satu pasien di RSPS yang positif antigen, pihaknya pun lantas melakukan penegakan diagnosa ke semua pasien dengan PCR.  

Baca juga: Satu Orang Korban Kecelakaan Bus di Imogiri Dilaporkan Positif Covid-19 Melalui Tes Antigen

"Ini protokol kita karena ada yang kontak erat, meskipun kemarin 11-nya negatif swab antigen, kita ulang yang lebih valid lagi dengan PCR. Itu bentuk proteksi kita," terangnya.  

Hasil swab PCR pun keluar pada hari Selasa sore dan menyatakan bahwa ada satu pasien yang positif Covid-19 .

Pasien itu pun lantas dipindahkan ke ruang perawatan dengan prosedur Covid-19 .  

"Karena kondisinya tidak bergejala maka diperbolehkan untuk pulang pada hari Rabu dan melakukan isolasi mandiri di rumah," ungkapnya.

Sementara itu Kasubag Hukum Pemasaran dan Kemitraan RSPS Bantul , Siti Rahayuningsih menyatakan bahwa sejak Senin sampai saat ini pihaknya masih merawat empat pasien korban kecelakaan.

"Masih dirawat, cedera kepala sedang, tapi ini tadi laporan kondisi sudah mulai membaik," ucapnya.

Sebelumnya, satu orang pasien dinyatakan sebagai suspect Covid-19 .

Namun setelah dilakukan PCR, hasil yang keluar adalah negatif.( Tribunjogja.com )  

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved