Berita Gunungkidul Hari Ini

Tekan Penyebaran Antraks, DPKH Gunungkidul Langsung Lakukan Penanganan pada Ternak

Sebanyak 15 ekor ternak mati dari Kapanewon Ponjong dan Gedangsari, Gunungkidul dinyatakan terkontaminasi oleh bakteri antraks .

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Retno Widyastuti 

Lokasi tersebut pun sudah disiram formalin untuk menghentikan penyebaran spora antraks .

Baca juga: Hasil Investigasi BBVet, 15 Ternak Mati di Gunungkidul Terpapar Antraks

Dari belasan ternak mati tersebut, diketahui ada yang disembelih lalu dibagikan ke warga untuk dikonsumsi.

Adapula yang dijual atau langsung dikubur setelah diketahui mati.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan sejauh ini ada 23 warga yang mengalami gejala serupa antraks .

13 orang dari Ponjong dan 10 lainnya dari Gedangsari.

"Ada satu yang dirawat di RSUD Wonosari, sisanya rawat jalan di rumah masing-masing," kata Dewi, Senin (01/02/2022) kemarin.

Adapun puluhan warga ini diketahui ikut mengonsumsi daging sapi yang disembelih setelah mati mendadak.

Mereka juga ikut melakukan proses pemotongan.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved