Warga Berhemat Minyak Goreng, Harga di Pasar Turun Bertahap
Terhitung mulai Rabu (9/1/2022), pemerintah menerapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp14.000,00 per liter
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Adapun kebijakan ini belum diberlakukan di pasar tradisional. Menurut Sigit, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY hingga pusat.
"Nanti akan ditentukan kebijakan di pasar tradisional," ujarnya.
Sigit kemarin mengungkapkan bahwa harga minyak goreng kemasan di Gunungkidul masih terbilang tinggi. Adapun kisarannya di harga Rp19.500 per liter.
Menurutnya, masih tingginya harga tersebut lantaran permintaan dari masyarakat masih sangat tinggi. Padahal, dari sisi ketersediaan pun tidak mengalami masalah.
"Ini pengaruh hukum ekonomi, kami pantau terus perkembangannya seperti apa," kata Sigit.
Sal (46), pedagang kelontong di Pasar Argosari Wonosari juga menyebut harga minyak goreng kemasan masih tinggi. Adapun kisarannya mulai dari Rp19 ribu sampai Rp21 ribu per liter.
Menurutnya, harga di tingkat pengepul sendiri sudah terbilang tinggi. Akibatnya, ia pun juga ikut menaikkan harga minyak goreng kemasan ke pembeli.
"Kalau dari sananya mahal ya otomatis kami juga ikut naikkan harga," kata Sal. (hda/alx)
Baca Tribun jogjja edisi Jumat 2022 halaman 01