Epidemiolog UGM: Penyebaran Varian Omicron, Waspadai Transmisi Senyap di Masyarakat

Indonesia menjadi salah satu negara yang mendeteksi adanya varian Omicron, varian terbaru dari virus Sars-CoV-2, penyebab Covid-19.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
dok. tribunnews
Ilustrasi Varian Omicron 

Ratusan kasus tersebut terdeteksi melalui Whole Genome Sequencing. Sebanyak 23 kasus di antaranya terjadi secara lokal.

“Semuanya kasus ringan. Hampir 92 persen kasus ringan hingga tanpa gejala. Kemudian 8 persen bergejala sedang. Dari data ini, membuat kita sedikit tidak khawatir ya,” papar Maxi.

Meski tidak bergejala, tapi bukan berarti waktunya bersantai. Dia memaparkan, dari 318 orang yang terpapar itu, 5-6 orang mengaku tidak divaksin Covid-19.

Sisanya, semua sudah divaksin lengkap menggunakan berbagai macam vaksin, misal Pfizer, AstraZeneca, maupun Sinovac.

“Artinya, meskipun sudah divaksin, belum tentu melindungi ya. Ini yang harus diwaspadaikita semua,” ungkapnya.

Maxi juga menyinggung, 318 kasus Omicron di Indonesia sebagian besar merupakan kasus impor dari luar negeri.

Katanya, banyak masyarakat yang pulang dari negara seperti Turki, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Inggris terpapar Omicron.

“Ya, kita tahu, wisata di Turki bagus dan tiket kesana juga cukup murah. Sehingga, ketika pulang ke sini, banyak yang terpapar Omicron,” tukasnya. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved