Berita Sleman Hari Ini
Jelang Natal, 14 Gereja di Sleman Disterilisasi Hasilnya Tidak Ada Benda Mencurigakan
Tim Gegana Sat Brimob Polda DIY menurunkan tim penjinak bom (Jibom) untuk melakukan sterilisasi belasan gereja di Kabupaten Sleman, Kamis (23/12/2021)
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tim Gegana Sat Brimob Polda DIY menurunkan tim penjinak bom (Jibom) untuk melakukan sterilisasi belasan gereja di Kabupaten Sleman, Kamis (23/12/2021) siang.
Sterilisasi yang menyasar ke seluruh bangunan gereja tersebut, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaat yang akan melaksanakan ibadah Natal 2021 dan tahun baru 2022.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan benda mencurigakan," kata Kasubbag Humas Polres Sleman, Iptu Edi Widaryanta.
Baca juga: Pemkot Magelang Serahkan Bingkisan Kepada 105 Jemaat Lansia di Gereja
Total ada 14 gereja di Kabupaten Sleman yang disterilisasi. Dalam kegiatan pemeriksaan itu, Satuan Gegana Polda DIY dibagi dalam dua tim.
Tim satu memeriksa 9 gereja, antara lain, Gereja Paroki Keluarga Kudus Banteng Ngaglik; Gereja katolik Santo Petrus dan Paulus Minomartani Ngaglik; Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Babadan Ngemplak; Gereja Santo Yohanes Pringwulung Depok Timur; Gereja Katolik Maria Asumpta Paroki Babarsari Depok Barat.
Selanjutnya, di Gereja Kristen Jembatan Merah Gejayan Depok Timur; Gereja Marganingsing Kalasan; Gereja Tyas Dalem Madurejo di Prambanan dan di Gereja Marganingsih Prambanan (Sendang Sri Ningsih).
Sementara tim dua, memeriksa di Gereja Santo Yoseph Medari Sleman; Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul Somoitan Turi; Gereja Maria Asumpta Pakem; Gereja Pantekosta Efrata Gamping dan Gereja Santo Lidwina Gamping.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Kamar Hotel di Yogyakarta Nyaris Penuh
Menurut Edi, tim Gegana Sat Brimob Polda DIY yang dipimpin Aiptu Hanang beserta 4 personel Jibom Polda DIY melaksanakan pemeriksaan bangunan gereja secara menyeluruh.
Meliputi mimbar gereja, tempat duduk jemaat, kelistrikan, lingkungan sekitar gereja, rumah pastur, gudang, toilet hingga tempat parkir.
Hasilnya, semua aman, tidak menemukan benda mencurigakan.
"Pengamanan gereja selanjutnya diserahkan kepada Polsek setempat dan pihak internal gereja dengan pengamanan 1x24 jam," kata dia. (rif)