Berita Gunungkidul Hari Ini
Antisipasi Kemacetan Jalur Wisata Gunungkidul Saat Nataru, Bus Wisata dan Kendaraan Wajib Patuhi Ini
Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Gunungkidul, terutama jalur wisata berpotensi alami kemacetan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Gunungkidul, terutama jalur wisata berpotensi alami kemacetan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Rekayasa lalu lintas pun disiapkan di berbagai titik rawan, termasuk jenis kendaraannya.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Martinus Sakti mengatakan bus wisata jadi perhatian utama dalam menentukan rekayasa jalur wisata.
Baca juga: Polres Kulon Progo Bekuk Pelaku Penipuan Jual Beli Sapi
"Seperti bus yang datang dari arah Solo melalui Semin serta dari arah Kota Yogyakarta," kata Martinus pada wartawan, Kamis (23/12/2021).
Bus wisata yang datang dari arah Yogyakarta, setibanya di Simpang Gading akan diarahkan ke selatan menuju Saptosari.
Kemudian bus diarahkan melintasi Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).
Sedangkan bus wisata dari arah Semin langsung diarahkan melewati Jalan Baron menuju Pos TPR Utama.
Sedangkan untuk jalur pulang, Martinus mengatakan seluruh bus wisata diwajibkan melalui Tepus.
Terutama bus dari Pantai Drini ke timur, agar tidak terjadi kepadatan saat berpapasan di jalan," jelasnya.
Bus juga dilarang pulang ke Kota Yogyakarta melewati Jalan Baron ke utara atau masuk Kota Wonosari.
Melainkan wajib melalui JJLS di wilayah Paliyan, lalu ke arah Playen sehingga masuk ke Jalan Yogya-Wonosari.
Sedangkan untuk mobil pribadi dari pantai kembali menuju Yogya, Martinus menyarankan agar melewati jalur alternatif.
Seperti Jalan Panggang-Imogiri atau Jalan Nglanggeran-Prambanan demi menghindari kepadatan.
Perhatian lain diberikan pada kawasan Simpang Ngoro-oro, Patuk.
Kendaraan dari arah Yogyakarta dan akan menuju HeHa Sky View tak diperkenankan untuk langsung belok kanan di simpang, melainkan harus maju dan baru berputar di Kali Penthung.
Baca juga: Bus dan Angkutan Wisata Dibebaskan dari Aturan Ganjil Genap Wisata di DI Yogyakarta
"Kawasan ini kerap padat saat akhir pekan, sehingga kami siapkan skenario seperti itu," ujar Martinus.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Dekoningrum mengatakan sudah berkoordinasi dengan Polres dan Dinas Perhubungan. Terutama dalam hal skenario rekayasa lalu lintas.
Ia menegaskan bus wisata dilarang masuk dari arah Tepus, sebab jalur tersebut nantinya dijadikana sebagai jalur pulang. Skenario ini sudah disusun dengan kesepakatan bersama Satlantas Polres Gunungkidul.
"Nanti dari Polres akan lebih mengatur kelancaran mobilitas selama Nataru," kata Dekoningrum. (alx)