Fenomena Alam
PERHATIKAN ! Ini Jejak Nyata Magma Beku Produk Gunung Api Purba Parangtritis
Parangtritis menyimpan jejak nyata keberadaan gunung api purba dari masa Miosen Awal, atau berumur di rentang masa 26,5 juta tahun lalu
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Terakhir atau ketiga, penghancuran kerucut gunung api komposit sehingga membentuk gunung api kaldera letusan.
Secara stratigrafi, Sutikno Bronto memaparkan tiga siklus perkembangan vulkanisme di daerah Imogiri dan sekitarnya.
Keberadaan gunung api purba di Imogiri dan sekitarnya ini erat kaitannya dengan aktivitas vulkanik masa purba di Parangtritis.
Gunung api monogenesis, atau gunung yang terbentuk dan meletus atau erupsi sekali, sesudah itu berhenti, banyak dijumpai di Imogiri hingga Piyungan.
Bahkan bisa dijumpai hingga ke utara di kawasan Berbah. Antara lain di situs lava bantal Watuadeg dan jejak gunung api purba Sumber Kulon.
Sementara yang tergolong gunung api kerucut komposit adalah gunung api purba Sudimoro. Kategori ketiga, yaitu gunung api kaldera letusan jejaknya ada di gunung api purba Imogiri dan Plencing Sindet.
Gunung Sudimoro yang berketinggian 507 mdpl merupakan puncak tertinggi fosil gunung api purba Imogiri dan Dlingo Bantul.
Pada lereng timur Gunung Sudimoro tersingkap breksi gunung api dan lava bersusunan andesit. Batuan ini diduga kuat fasies proksi gunung api purba Sudimoro.
Di sbeelah barat puncak Sudimoro bentang alamnya berupa cekungan setengah lingkaran membuka ke barat dan barat laut.
Menurut Sutikno Bronto, morfologi seperti ini menunjukkan jejak kawah gunung api. Pada saat ini fasies gunung api ini dataran dan perbukitan Imogiri.
Di sebelah selatan Sudimoro terdapat bekas gunung api purba Imogiri dicirikan bentang alam datar dikelilingi gawir setenga lingkaran terdiri susunan batuan breksi dan lava andesit.
Di barat laut Imogiri dijumpai instrusi andesit di Gunung Plencing yang di kaki barat lautnya terdapat breksi ko-inimbrit yangbanyak mengandung pumis dan bongkah andesit.(Tribunjogja.com/xna)