Capaian Vaksinasi di Kulon Progo Melambat, Ada Warga Sudah Divaksin Belum Terdata Aplikasi Pcare
Satuan tugas (satgas) Covid-19 Kabupaten Kulon Progo memperkirakan ada 5 persen warganya yang sudah divaksin namun belum terdata
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
lihat foto
Laporan Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Satuan tugas (satgas) Covid-19 Kabupaten Kulon Progo memperkirakan ada 5 persen warganya yang sudah divaksin namun belum terdata di aplikasi Pcare.
Sehingga membuat persentase vaksinasi di Kulon Progo melambat.
Oleh sebab itu, masyarakat yang sudah divaksin tetapi belum terdata diminta untuk melaporkan ke satgas Covid-19.
Baca juga: Komunitas Perempuan Tangguh Sleman Diharapkan Mampu Berjuang untuk Ketahanan Pangan
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan melambatnya capaian vaksinasi juga disebabkan sulitnya mencari sasaran.
"Kita sekarang ibarat tinggal gresek-gresek masyarakat yang tidak mau divaksin dan kita melihat ada yang sudah divaksin tapi datanya belum masuk. Sambil vaksinasi kita juga mengecek lagi yang belum masuk segera melaporkan ke kita. Kalau masyarakat tidak lapor kami sedikit kesulitan," kata Baning, Jumat (17/12/2021).
Sulitnya mencari sasaran vaksinasi tersebut, kemudian membuat satgas Covid-19 Kulon Progo mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi yang semula tersentra di satu tempat menjadi door to door.
Dikarenakan sasaran terkendala waktu dan transportasi. Masyarakat yang tidak bisa datang ke sentra vaksin akan dikunjungi oleh petugas ke rumahnya.
Sehingga pergerakannya menjadi lambat. Sebab satu tim hanya bisa menjangkau 21-30 sasaran per hari.
Kendati demikian ia berharap target vaksinasi di Kulon Progo bisa 100 persen tercapai pada Januari 2022 sesuai permintaan dari Gubernur DIY.
Baca juga: Antisipasi Transmisi Varian Omicron, Wali Kota Magelang Tingkatkan Kewaspadaan Mulai Tingkat RT/RW
Sekretaris Dinas Kesehatan ini menyampaikan saat ini jumlah sasaran vaksinasi di Kulon Progo juga terdapat penambahan.
Total sasaran vaksinasi saat ini sebanyak 378.177 orang dari yang semula 342.720 orang.
Terdistribusi ke dalam enam kelompok di antaranya sumber daya manusia kesehatan (SDMK), pelayanan publik, lansia, masyarakat umum dan rentan, remaja dan anak.
"Karena habis ini ada vaksinasi anak usia 6-11 tahun ya sehingga sasarannya bertambah," ucapnya. (scp)
