Polisi Siapkan Ratusan Personel untuk Amankan Nataru di Sleman
Natal dan tahun baru (Nataru) 2022 tinggal menghitung hari. Segala persiapan terus dilakukan. Kepolisian Resor (Polres) Sleman sendiri menyiapkan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Natal dan tahun baru (Nataru) 2022 tinggal menghitung hari. Segala persiapan terus dilakukan.
Kepolisian Resor (Polres) Sleman sendiri menyiapkan ratusan personel untuk melakukan pengamanan dan pelayanan di beberapa pos yang telah ditentukan.
Termasuk, meningkatkan operasi penegakkan Protokol Kesehatan (prokes) di Bumi Sembada.
"Nataru, kita menyiapkan personel lebih kurang 350 personel. Jika ditambah pengamanan Natal di Gereja, malam tahun baru, dan pos PAM (pengamanan), bisa melibatkan 500 personel," kata Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, dihubungi Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Sebanyak 142 Kepala SD dan SMP di Kabupaten Magelang Dilantik
Ada empat pos yang akan didirikan di Kabupaten Sleman selama periode Natal dan Tahun Baru (24 Desember sampai 2 Januari). Yaitu, pos pengamanan di perbatasan Tempel dan Prambanan.
Kemudian, pos pelayanan di depan Ambarrukmo Plaza (Amplaz) dan Kaliurang.
Wachyu mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah membicarakan teknis pengamanan Nataru bersama Dinas Perhubungan, maupun Dinas Kesehatan.
Di mana selama periode Nataru, menurut dia, di Kabupaten Sleman akan dilakukan pemeriksaan Covid-19 secara acak menggunakan swab antigen.
Pemeriksaan tidak dilakukan di batas kota. Melainkan di tempat-tempat wisata, rest area, terminal Jombor maupun mal atau pusat perbelanjaan.
"Kita akan melakukan pemeriksaan acak. Terutama pelat kendaraan luar daerah, akan kita sasar," kata dia.
Lebih lanjut, Wachyu mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi bersama Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, bahwa mulai tanggal 24 Desember, akan ada peningkatan operasi bersama berkaitan dengan penegakan disiplin prokes di masyarakat sesuai Inmendagri, Ingub dan inbup yang berlaku.
Sasaran operasi adalah titik yang berpotensi ada keramaian.
Seperti di tempat wisata, alun-alun maupun pusat perbelanjaan.
Ia mengimbau kepada masyarakat, agar selalu waspada. Jangan abai terhadap prokes maupun aturan pembatasan yang dilakukan. Sebab pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Ketika malam tahun baru, jika tidak ada kebutuhan mendesak, tidak usah keluar. Lebih baik di rumah saja," imbau dia.
Baca juga: Salahi Izin Operasional, Pemkot Yogyakarta Tutup Sebuah Toko Miras di Jalan Kusumanegara
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/berita-sleman_20180731_185753.jpg)