Harga Cabai Rawit Merah dan Minyak Goreng di Bantul Melejit Jelang Nataru
Harga beberapa komoditas bahan pokok di Kabupaten Bantul mengalami kenaikan. Dinas Perdagangan Bantul terus melakukan upaya agar masyarakat bisa
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Harga beberapa komoditas bahan pokok di Kabupaten Bantul mengalami kenaikan.
Dinas Perdagangan Bantul terus melakukan upaya agar masyarakat bisa mendapatkan harga kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.
Setelah bulan sebelumnya menggelar operasi pasar, rencananya Dinas Perdagangan akan mengadakan bazar murah dengan menggandeng distributor.
Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok, Dinas Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan harga kebutuhan pasar di lima pasar besar di Bantul terjadi kenaikan beberapa kebutuhan pokok.
Kenaikan yang cukup signifikan yakni untuk minyak goreng dan cabai.
Baca juga: JSS Jadi Tonggak Percepatan Menuju Jogja Smart City
"Untuk minyak goreng kemasan rata-rata Rp19.000 per liternya. Sementara harga normalnya adalah Rp13.000 per liter," ujarnya Senin (6/12/2021).
Ia mengungkapkan, harga minyak perlahan-lahan terus naik sejak beberapa bulan lalu dan kini sudah mencapai Rp 19 ribu per liter.
Menurutnya, kenaikan harga minyak ini dipicu naiknya harga bahan baku minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
"Harga CPO internasional naik sehingga mempengaruhi harga minyak goreng di Indonesia termasuk DIY, khususnya di Bantul," imbuhnya.
Selain minyak goreng, harga cabai rawit merah di pasaran juga mengalami peningkatan yang cukup tajam, hingga saat ini berkisar Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kg.
Padahal normalnya pada bulan lalu ada di sekitaran Rp25.000-30.000 per kilogramnya. Sementara harga cabai merah kriting naik menjadi Rp30.000 dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram.
Nani, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa kenaikan harga cabai terjadi karena kurangnya pasokan dari petani.
"Di musim penghujan ini banyak tanaman cabai yang terkena hama sehingga buah cabai membusuk, akhirnya mengurangi pasokan," terangnya.
Terpisah, Lurah pasar Imogiri, Suharsono menambahkan kenaikan harga minyak goreng terjadi pada minyak goreng curah maupun minyak goreng kemasan. Kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan lalu.
"Terus merangkak naik sedikit demi sedikit sampai Rp19.000 per liter untuk minyak goreng kemasan dan Rp18.500 untuk harga minyak goreng curah per liter," ungkapnya.