Update Berita Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 10 November 2021, 2 Kali Guguran Lava Meluncur Pagi Ini
Gunung Merapi mengeluarkan 2 kali guguran lava dengan jarak luncur 1,2 Km ke barat daya, Rabu (10/11/2021).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 2 kali guguran lava dengan jarak luncur 1,2 Km ke barat daya, Rabu (10/11/2021).
Hal tersebut teramati oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam pengamatan selama enam jam, 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur.
Baca juga: Setahun Status Siaga Merapi, Warga Tegalmulyo Klaten Tetap Waspada
Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 75-98 %, dan tekanan udara 626.6-689.3 mmHg.
“Secara visual, gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” jelasnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 50 kali dengan amplitudo 3-17 mm berdurasi 21,8-187,8 detik.
Hembusan terjadi 7 kali dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 15,1-37,9 detik.
Hybrid/fase banyak berjumlah 2 kali dengan amplitudo 7-15 mm, S-P 0,3-0,6 detik berdurasi 8,4-9,2 detik.
“Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” bebernya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Baca juga: Update Gunung Merapi 9 November 2021, Guguran Lava Pijar Meluncur 10 Kali ke Barat Daya
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.