Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Musim Hujan Mulai Datang di Yogyakarta, 4 Penyakit Ini Perlu Diwaspadai

Penyakit yang sering muncul saat musim hujan, seperti flu, Demam Berdarah Dengue (DBD), Hepatitis A dan juga Leptospirosis.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Kompas Travel
Ilustrasi 

Bakteri ini juga bisa masuk melalui mata, hidung, mulut, dan saluran pencernaan.

Ditanya bagaimana jika masyarakat terpaksa melewati area banjir, Virni menjawab, imunitas tubuh harus dijaga.

Dengan imunitas yang terjaga, maka bakteri Leptospira interrogans tidak bisa berkembang dalam tubuh.

Kata lain, badan bisa saja terinfeksi bakteri, tapi tidak sakit karena kekebalan tubuh yang baik.

“Di Rumah Sakit DKT Dr Soetarto, tempat saya bekerja, penyakit Leptospirosis ini cukup banyak kasusnya di saat musim hujan. Tahun lalu, saat musim seperti ini, ada sekitar 3-4 kasus dalam 1 bulan,” tuturnya.

Dia meminta, apabila masyarakat sudah merasakan gejala sakit kepala, mual, muntah dan merasa ada gangguan di hati, maka segera menuju ke rumah sakit (RS) untuk dilakukan pemeriksaan.

OLAHRAGA

“Agar tidak mudah terserang penyakit, maka kita perlu memperkuat daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi, ada cukup waktu untuk istirahat, olahraga di rumah, misalnya yoga,” tutur Virni.

Menurutnya, olahraga tidak perlu memerlukan tempat besar dan tetap bisa dikerjakan di rumah, seperti melakukan push up, sit up, skipping atau bisa juga bermain sepeda statis.

“Yang penting, bergerak 30 menit setiap hari. Olahraga 3x seminggu. Itu bisa menangkal segala macam kuman dan penyakit,” katanya.

JANGAN LUPA DBD

Virni turut mengingatkan masyarakat dengan adanya endemi Demam Berdarah Dengue (DBD).

Meski sedang sibuk dengan Covid-19, namun DBD tidak boleh dilupakan karena kasusnya masih cukup tinggi.

“DBD sama fatalnya dengan Covid-19, bisa sebabkan kematian. Ini musim hujan, maka pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah kita,” beber Virni.

Dia merekomendasikan agar masyarakat bisa rajin membersihkan genangan air, menutup, mengubur dan menimbun barang yang dibutuhkan agar nyamuk pembawa virus Aedes aegypti tidak bersarang.

“Kadang DBD ini menipu, gejalanya dirasakan sudah membaik, tapi ternyata fatal. Ketika badan panas, maka wajib konsultasi ke dokter dan jangan sampai dehidrasi,” tutup Virni. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved