Pemkab Sleman Mulai Kurangi Program Vaksinasi Massal, Bakal Sweeping Warga yang Belum Vaksin
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman berkomitmen segera menyelesaikan target seratus persen vaksinasi dosis pertama di bulan November.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman berkomitmen segera menyelesaikan target seratus persen vaksinasi dosis pertama di bulan November.
Hingga pekan ketiga Oktober ini, cakupan vaksin dosis pertama mencapai 83,9 persen dan dosis kedua 60 persen.
Guna mengejar capaian target vaksin maka program sweeping bakal dijalankan untuk menyisir warga yang belum vaksin.
Baca juga: PPKM di DIY Turun Level, Sri Sultan Hamengku Buwono X: Kalau Nggak Perlu Nggak Usah Pergi
Kabid Pencegahan, Pengendalian, dan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pemkab Sleman, dr. Novita Krisnaeni mengatakan saat ini cakupan vaksinasi di Kabupaten Sleman sudah cukup tinggi.
Sasaran mulai berkurang. Karena itu, program vaksinasi secara massal sudah mulai dikurangi dan program akan diganti dengan mengoptimalkan sweeping.
"Jumlah sasaran sudah berkurang dan kami akan mulai menyisir, artinya sweeping, mencari orang-orang masyarakat yang memang belum divaksin," kata dia, Selasa (19/10/2021).
Menurutnya, sweeping vaksinasi ini bekerjasama dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Ia mencontohkan, misalnya menyisir bagi siswa ataupun guru yang belum divaksin maka Dinas Kesehatan akan bekerjasama Dinas Pendidikan.
Teknisnya, bagi yang belum vaksinasi maka dikumpulkan di satu sekolah terdekat. Kemudian, petugas datang menggunakan mobil vaksin.
Baca juga: HORE! Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Beriwisata di Klaten, Ini Persyaratannya
Begitu juga bagi warga pasar yang belum divaksin maka akan disisir bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop).
Di samping itu, sweeping vaksinasi juga akan dilakukan oleh Puskemas dengan menyisir tingkat Rukun Tetangga (RT).
Warga bakal didata, siapa saja yang belum divaksin dan puskesmas akan turun ke lokasi untuk melakukan vaksinasi.
"Polanya seperti posyandu, didata dan dikumpulkan, kemudian Puskesmas akan datang," papar dia. (rif)