PSS Sleman
Dirut PT PSS Marco Gracia Paulo Buka Suara : Ini Memang Masa Sulit bagi PSS Sleman
Direktur utama (dirut) PT PSS, Marco Gracia Paulo, ikut buka suara terkait apa yang terjadi di tubuh skuat Super Elja, julukan PSS Sleman.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tak heran bila Marco terkejut karena tak lama kemudian suporter menolak pernyataan yang sudah dirilis itu.
Padahal kedua belah pihak sudah sepakat dengan pernyataan tersebut.
Puncaknya saat PSS Sleman bermain imbang saat melawan Persik Kediri.
Baca juga: PSS SLEMAN: Pemegang Saham Mayoritas Belum Bisa Jawab Tuntutan BCS, Ini Alasannya
Baca juga: Belum Penuhi Tuntutan Suporter, Manajemen PSS Sleman Pilih Evaluasi Menyeluruh Bertahap
Suporter tak terima dengan hasil itu dan tetap pada tuntutannya, yaitu tiga sosok yang harus out.
Marco sendiri harus menerima kenyataan dirinya mendapat cercaan. Bahkan keluarganya mendapat teror.
Saat diadakan pertemuan dengan suporter di Bandung, Marco yang sesungguhnya dalam kondisi tak sehat mendengar dengan telinga sendiri ada yang berkata, "Kami datang hanya untuk memaki-maki Anda."
Pertemuan belum berakhir, Marco mengalami serangan jantung sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Dalam situasi itu, Marco masih diteriaki, "Mati aja lu!"
"Saya bingung mengapa bisa terjadi? Bagaimana ketika keluarga Anda jatuh terus diteriaki seperti itu oleh keluarga sendiri. Saya tidak mengerti dan saya berharap suatu hari bisa memperbaiki itu," tutur dia.

"Meski begitu, di media saya masih juga dibilang berakting dan lain-lain. Itu saya bingung, saya tidak mengerti bagaimana perasaan istri saya melihat suaminya dikatakan seperti itu. Sementara, ada perwakilan suporter yang tahu bagaimana keadaan saya saat menjalani perawatan," ujarnya lagi.
Marco juga menanggapi pertemuan perwakilan Sleman Fans dengan stake holder atau pemegang saham di Jakarta.
Pertemuan itu diadakan karena suporter menilai pertemuan dengan Direktur Utama PT PSS tak membuahkan hasil.
"Maaf, saya ingin meluruskan. Pertemuan itu sudah dirancang jauh-jauh hari. Saya sudah tahu rencana itu sebelum pertandingan melawan Persik. Saya sudah tahu semuanya, sampai soal logistik yang disiapkan. Pertemuan itu bukan karena kecewa dengan hasil pertemuan dengan saya tetapi memang sudah disiapkan jauh-jauh hari," ucap Marco.
( tribunjogja.com )