BBM Jenis Solar Langka, Organda DIY Kehilangan Margin 5 Persen untuk Cari SPBU
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) V Hantoro mengatakan kelangkaan solar yang terjadi saat ini sangat
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
"Tentunya dalam hal ini kami berharap solar kembali seperti biasanya. Karena angkutan bus dan pengiriman barang ikut terganggu," terang dia.
Siswanto memperkirakan, kelangkaan BBM jenis solar saat ini akibat harga minyak dunia naik dari rata-rata USD 50 sampai USD 60 per barel, kini naik di angka USD 90 per barel.
"Normalnya kan USD 50 sampai USD 60 per barel, sekarang naik USD 90 per barel, naiknya gila-gilaan. Itu penyebab solar sekarang langka," jelas Siswanto.
Dari hal itu, kini masing-masing SPBU harus membatasi penjualan BBM jenis solar dengan jumlah maksimal 200 liter kepada supir bus dan truk.
"Kalau pembatasan kuota di daerah variatif, pembelinya pun mereka dibatasi maksimal 200 liter. Kalau kami melanggar itu kami juga didenda," terang dia. (Hda)