Sri Sultan Hamengku Buwono X: Vaksinasi Covid di Yogyakarta Tuntas Akhir Tahun

Vaksinasi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah melampaui 80 persen di penghujung September 2021 ini.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Istimewa
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X 

Tribunjogja.com Yogyakarta -- Vaksinasi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah melampaui 80 persen di penghujung September 2021 ini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY per Selasa (28/9/2021), cakupan vaksin DIY tercatat sebesar 80,61 persen.

Artinya, dari total sasaran berjumlah 2.879.699 warga, sebanyak 2.321.200 diantaranya telah menerima suntikan vaksin dosis pertama.

Sedangkan sebanyak 1.291.728 warga atau 44,68 persen telah menuntaskan vaksinasi setelah menerima injeksi hingga dosis kedua.

Salah satu warga menjalani vaksinasi covid-19 di Benteng Vredeburg Yogyakarta beberapa waktu yang lalu.
Salah satu warga menjalani vaksinasi covid-19 di Benteng Vredeburg Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. (Tribunjogja/Hari Susmayanti)

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan, dengan pencapaian tersebut harapannya vaksinasi di wilayahnya dapat tuntas pada akhir tahun 2021 ini.

Sehingga seluruh sasaran dapat menerima suntikan hingga dosis kedua dan kekebalan kelompok terhadap virus korona dapat segera terbentuk.

"Pokoknya sebelum akhir tahun sudah bisa kita selesaikan. Kalau enggak nanti sampai Januari, Februari awal tahun depan (2022)," terang Sri Sultan di Kompleks Kepatihan, Rabu (29/9/2021).

Sri Sultan berharap agar vaksinasi ini dapat terus dikebut. Sebab, DIY selalu diserbu wisatawan tiap akhir pekan. Hal ini dikhawatirkan bakal meningkatkan potensi penularan Covid-19.

"Bagaimanapaun kalau masyarakatnya seperti ini (datang ke DIY) ya pie? Nek tempat pariwisata masih tutup tapi datang semua lalu bagaimana," terang Sri Sultan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, agar percepatan dapat terus dilaksanakan, Pemda DIY terus memastikan ketersediaan vaksin di wilayahnya.

Pemda DIY melalui Dinas Kesehatan DIY dikatakan rutin berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan agar DIY tidak mengalami kekurangan stok vaksin.

"Jangan sampai kehabisan stok, itu kita komunikasi terus dengan Kemenkes. Alhamdulillah Kemenkes tidak pernah berhenti ngirim stok. Tempat penyimpanan juga sudah dikembangkan di dinkes lalu sudah ada pembagian tugas yang jelas antara Pemda, TNI, dan Polri," urainya.

Selain itu, Pemda DIY juga mampu mengoptimalkan tenaga vaksinator yang dimiliki.

Dengan 1.300 tim vaksinator, yang ada Pemda DIY rata-rata mampu menyuntikkan 40 ribu dosis vaksin tiap harinya.

"Kita punya 1300-an tim loh ya bukan perorangan. Tapi sekarang 40 ribu (dosis perhari) itu sudah maksimal," paparnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved