Objek Wisata Tebing Breksi Sleman Resmi Lakukan Uji Coba Buka Terbatas, Ini Syarat untuk Wisatawan
Objek wisata Tebing Breksi, resmi mulai melakukan uji coba menerima pengunjung. Pembukaan destinasi wisata berbasis pemberdayaan masyarakat
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Namun bagi pengunjung yang belum menginstal aplikasi PeduliLindungi maka ada petugas yang standby di pintu masuk untuk membantu.
Meskipun, kata dia, selama uji coba ini ditemui sejumlah kelemahan. Yaitu, aplikasi PeduliLindungi tidak support bagi handphone dengan OS di bawah 6, karena memiliki layanan scan.
Mengenai jaringan sinyal, menurut Khaliq sudah tidak ada kendala. Pihaknya telah menyiasati lemah sinyal dengan memasang WiFi lengkap dengan pemancarnya sehingga area di seputar pintu masuk sebagai tempat scan barcode dipastikan kuat sinyal.
Tebing Breksi memiliki luas 7 haktare. Dapat menampung kapasitas sekitar 15 ribu pengunjung. Uji coba pembukaan saat ini masih terbatas.
Baca juga: ISI Yogyakarta Wisuda 544 Mahasiswa Semester Genap Tahun Akademik 2020/21
"Dibatasi maksimal 25 persen, dalam satu waktu, bukan satu hari. Jadi, dalam satu waktu itu, bisa sekitar 3 ribuan lebih pengunjung," kata dia.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, Tebing Breksi menjadi objek wisata pertama di Bumi Sembada yang beroperasi di masa PPKM level 3 ini.
Pemkab Sleman sebenarnya telah mengajukan 21 tempat wisata agar mendapat izin operasi.
Namun baru dibolehkan Tebing Breksi. Ia berharap, destinasi yang lainnya bisa segera beroperasi secara bertahap.
"Menyesuaikan dari kebijakan Pemerintah Pusat," kata Kustini.
Menurutnya, 97.3 persen pelaku dan pengelola wisata di Kabupaten Sleman saat ini sudah divaksin.
Vaksinasi ini penting, sebagai satu diantara syarat beroperasinya tempat wisata, disamping harus juga mengantongi sertifikat CHSE dan mendapat QR code aplikasi PeduliLindungi. (rif)