Tak Mau Kecolongan Wisatawan dari Luar Daerah, Pemkot Yogyakarta Segera Terapkan One Gate System
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan pihaknya membuka peluang, untuk menerapkan skema one gate system
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wisatawan dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Kota Yogyakarta dalam beberapa weekend terakhir.
Karena itu, Pemkot Yogyakarta berupaya melakukan antisipasi agar pengunjung yang datang bisa terkontrol.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan pihaknya membuka peluang, untuk menerapkan skema one gate system, atau satu pintu masuk.
Baca juga: PPKM di DIY Turun ke Level 3, Pemkot Yogyakarta Usulkan Museum Dibuka Lagi
Baca juga: PPKM di DIY Turun ke Level 3, Berikut Rincian Aturan Terbaru yang Berlaku 7-13 September 2021
Terlebih, tambahnya, aturan itu, sudah disimulasikan beberapa waktu silam.
"Berkaca dari pengalaman weekend kemarin, itu (one gate system) akan coba diterapkan minggu-minggu ini. Sedang kita siapkan penerapannya," terangnya, Selasa (7/9/2021).

Sebagai informasi, lewat one gate system, wisatawan yang masuk ke Kota Yogyakarta diwajibkan singgah lebih dulu ke Terminal Giwangan dan melakoni skrining menyeluruh.
Nantinya, pengecekan itu, mencakup sertifikat vaksinasi, maupun surat tanda bebas Covid-19, entah hasil PCR, atau antigen negatif.
Kemudian, moda yang sudah lolos skrining, memperoleh tanda khusus dari petugas, yang jadi syarat masuk objek wisata, dan tempat khusus parkir (TKP).
Karena itu, ia meminta kepada penyedia jasa perjalanan, supaya lebih selektif dalam menerima penumpang.

Sebab, ketika tiba di Kota Yogyakarta dan tidak bisa menunjukkan syarat-syarat perjalanan, mulai sertifikat vaksin dan hasil negatif Covid-19, dengan terpaksa diminta putar balik.
"Jadi, kita minta komitmen dari teman-teman di asosiasi penyedia jasa, agar menyeleksi rombongannya itu di awal. Pastikan bawa kartu vaksin dan hasil swab," terangnya.
"Kemudian, wisatawan mau tidak mau, harus download aplikasi peduli lindungi. Karena lewat aplikasi itu kita bisa mengakses kartu vaksin, serta hasil swab. Semua tempat nanti mensyaratkan scan disitu," imbuh Heroe. (*)