Pemda DIY Minta Masyarakat Tak Lengah Ketika PPKM di DI Yogyakarta Turun Level
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, meminta masyarakat tak lengah seandainya PPKM di DI Yogyakarta mengalami penurunan menjadi
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, meminta masyarakat tak lengah seandainya PPKM di DI Yogyakarta mengalami penurunan menjadi level 3.
Masyarakat diimbau untuk mematuhi segala peraturan yang diberlakukan pemerintah agar PPKM di DIY dapat konsisten mengalami penurunan hingga level 2.
Sebab, dalam PPKM level 2 pemerintah akan memberlakukan sejumlah kelonggaran. Di mana tempat wisata dan pembelajaran tatap muka diizinkan untuk dibuka.
Baca juga: Sekda DIY Sebut Kemungkinan PPKM DI Yogyakarta Turun Level: Indikatornya Membaik
"Kalau level 3 lengah nanti naik (level) 4 lagi. Kita siapanya kan ke level 2 bisa PTM (pembelajaran tatap muka), bisa pariwisata ada mal. Jadi tidak bisa satu pihak saja, ada (peran) masyarakat juga ada di situ," terang Aji, Senin (6/9/2021).
Di sisi lain, Aji juga mengkhawatirkan ribuan kedatangan wisatawan yang masuk ke DIY tiap libur akhir pekan. Hal itu berpotensi memperparah penularan Covid-19 di wilayah ini.
Kedatangan wisatawan, lanjut Aji, tak bisa dibendung. Padahal pemerintah setempat telah memberlakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan untuk menghalau pelancong menuju kawasan pantai.
"Jadi nafsu orang dari luar kota datang ke Yogya sangat tinggi. Padahal sudah kita atur tidak boleh masuk ke pantai, tidak boleh masuk ke sini (objek wisata)," jelasnya.
Baca juga: Bupati Sleman Optimis PPKM di Wilayahnya Akan Turun ke Level 3
"Kan kita tutup tapi nggka semua tempat di DIY ditutup dan larinya malah ke Malioboro. Dan kalau Malioboro ditutup mungkin mereka larinya ke Jalan Solo," sambungnya.
Aji mengingatkan, kendati vaksinasi telah digencarkan, hal itu tak menjamin bahwa penularan Covid-19 benar-benar dapat dicegah.
Karenanya, masyarakat perlu tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan menjauhi kerumunan.
"Walaupun semua warga Malioboro divaksin tapi efikasi vaksin kan nggak 100 persen ya," bebernya. (tro)