Pemkab Bantul Akan Alokasikan Anggaran Rp 50 juta untuk Tiap Padukuhan pada 2022
Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih melakukan monitoring pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan pedesaan di ruas jalan Mojopuro
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih melakukan monitoring pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan pedesaan di ruas jalan Mojopuro, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Selasa (31/8/2021).
Pemkab Bantul akan terus mendukung pembangunan infrastruktur pedesan guna memperbaiki sarana prasarana kualitas kehidupan.
Bupati menyampaikan pembangunan infrastruktur perdesaan di Kabupaten Bantul merupakan prioritas dan menurutnya pemulihan ekonomi harus didukung oleh kualitas infrastruktur yang baik.
Baca juga: Jadi Wasit di Olimpiade Tokyo 2020, Wahyana Terima Apresiasi dari Pemkab Sleman
Terlebih di Sriharjo ini merupakan kawasan pariwisata dan industri kuliner, sehingga menurut Bupati, sarana prasarana fisik harus terus diperbaiki untuk kelancaran mobilisasi barang, jasa maupun orang.
"Saya berharap nantinya baik jalan, talut dan irigasi semoga nanti pekerjaannya dapat dipercepat, hal ini untuk mendukung pemulihan ekonomi, jadi tidak ada perbaikan ekonomi tanpa ketersedian infrastruktur yang memadai," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyampaikan di tahun 2022 nanti setiap padukuhan akan mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp 50 juta. Dana ini dapat digunakan untuk infrastruktur padukuhan, yang harapannya dapat untuk membangun atau memperbaiki gang-gang kecil di padukuhan.
“Selain itu nantinya anggaran ini juga dapat digunakan untuk pendukung posyandu maupun PAUD serta infrastruktur pedesaan. Ini menjadi prioritas dan kita dukung melalui berbagai jalur seperti melalui Jalur P2MK, BKK, padat karya, maupun melalui jalur PU," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bobot Ariffi ‘Aidin, mengatakan bahwa pembangunan jalan Mojopuro dengan panjang 214 meter dan lebar 3-3,5 meter ini menggunakan APBD Kabupaten Bantul tahun 2021 dengan nilai Rp 198.493.000.
“Ini dimaksudkan untuk memperlancar transportasi masyarakat juga untuk memperlancar perekonomian serta sekaligus untuk mendukung sektor pendidikan dan kesehatan karena jalan ini dekat dengan puskesmas dan penghubung beberapa sekolah," ungkapnya.
Baca juga: Berniat Usir Lebah dengan Membakar Blarak, Bangunan SD di Patuk Gunungkidul Terbakar
Sebelumnya pada pekan lalu, Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo menghadiri serah terima proyek infrastruktur PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum) dari Dinas PUP-ESDM Pemda DIY di Kelurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul.
Disebutkan, Dinas PUP-ESDM Pemda DIY telah mengalokasikan dana Rp 180 juta per titik untuk pembangunan PSU di wilayah Bumi Projotamansari.
Adapun program pembangunan PSU tersebut berupa pengecoran jalan di padukuhan Nogosari 1 dan Nogosari 2 yang masing-masing dengan total sepanjang 600 meter.
Kemudian ada proyek drainase sepanjang 224 meter di Padukuhan Dengkeng dan pembuatan talud sepanjang 26 meter setinggi 5 meter dan panjang 17 meter tinggi 2 meter di padukuhan Karang Talun. (nto)