Berniat Usir Lebah dengan Membakar Blarak, Bangunan SD di Patuk Gunungkidul Terbakar

Area dapur bangunan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Patuk, Gunungkidul dilalap api pada Selasa (31/08/2021) siang tadi.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Bagian dapur SD Muhammadiyah 1 Patuk, Gunungkidul yang terbakar pada Selasa (31/08/2021) siang 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Area dapur bangunan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Patuk, Gunungkidul dilalap api pada Selasa (31/08/2021) siang tadi.

Sekolah di Pedukuhan Jelok, Kalurahan Beji, Patuk tersebut terbakar akibat upaya oknum guru mengusir lebah.

Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menyampaikan, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB siang. Asal api diketahui oleh seorang mahasiswi KKN (Kuliah Kerja Nyata).

Baca juga: Masih PPKM Level 4, Pemkot Magelang Lakukan Koordinasi dengan Kemenkes

"Mahasiswi tersebut sedang mengerjakan tugas di salah satu ruangan, lalu mendengar suara kayu terbakar," jelasnya memberikan keterangan malam ini.

Mahasiswi ini lantas mengecek sumber suara tersebut bersama seorang guru kelas 1 bernama Puji Raharjo. Begitu tiba di dapur, keduanya mendapati area tersebut sudah terbakar.

Keduanya lantas langsung mencari bantuan dari warga setempat. Tak berapa lama, aparat Polsek hingga Koramil Patuk datang ke lokasi untuk membantu proses pemadaman, menyusul kemudian tim BPBD Gunungkidul.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.10 WIB, tim dari BPBD juga sudah memastikan lokasi aman dari api," kata Suryanto.

Baca juga: Pelaku Arisan Online Bodong dengan Omzet Ratusan Juta Berhasil Diamankan di Polres Magelang

Aparat hingga Tim BPBD berusaha mencari tahu penyebab kebakaran tersebut. Rupanya, kejadian diawali dari upaya Puji mengusir lebah dengan membakar blarak (daun kelapa kering) dan meninggalkannya.

Tanpa disadari, api menjalar hingga bagian dapur dan gudang. Meski tak ada korban jiwa, kebakaran menyebabkan kerusakan pada plafon musola, rangka atap hingga lisplang yang terbuat dari kayu.

"Kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp 15 juta," ungkap Suryanto. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved