Kisah Satya Swandaru, Pria Asal Bantul Buka Jasa Antar Jemput Pasien Covid-19 dengan Mobil Pribadi

 Jiwa sosial yang tinggi melekat pada sosok Satya Swandaru. Pria berusia 36 tahun ini merelakan tenaga dan waktunya untuk mengantar jemput pasien

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
Twiitter @ellyaqul
Twiitter @ellyaqul 

"Pekerjaan bisa saya handle sendiri tidak mengganggu. Kalau waktu keluarga sebenarnya sebelum ini kan saya memang di pekerjaan sering lembur luar kota jadi sudah terbiasa," ujarnya. 

Setya mengungkapkan, di masa awal pandemi Covid-19, jumlah pasien yang diantarnya tergolong minim. Yakni hanya sekitar satu hingga dua orang selama seminggu.

Ketika lonjakan kasus Covid-19 terjadi, semakin banyak orang yang menggunakan jasanya. Belakangan ini, dirinya bisa menerima empat permintaan penjemputan dalam sehari. Bahkan, belum lama ini, Satya sempat mengantar tujuh pasien dalam sehari.

"Rekor dua hari yang lalu (mengantar) tujuh orang. Itu (malamnya) masih ada yang nelpon tapi tidak saya angkat karena takut kondisi saya drop karena itu (ditelpon) jam 2 pagi. Terus terang saya waktu itu capai sekali karena (mengantar) tujuh orang itu sudah sangat melelahkan," terangnya.

Masker Empat Lapis

Untuk meminimalisasi paparan Covid-19, interior kendaraan yang Satya gunakan sehari-hari untuk mengantar pasien sudah dimodifikasi. 

Satya memasang sekat pembatas antara kursi penumpang dengan ruang kemudi di bagian depan.

Satya pun selalu memakai masker hingga empat lapis dan kacamata anti debu maupun bakteri untuk meminimalisasi paparan virus korona.

Baca juga: Piala Super UEFA Chelsea Vs Villarreal: Preview, Prediksi Susunan Pemain dan Kabar Terkini  

Mobil Daihatsu Ayla miliknya itu pun langsung didekomentasi secara mandiri usai digunakan untuk mengantar pasien.

"Setelah saya mengantar saya biasanya cari tempat yang agak longgar di RS langsung saya semprot disinfektan. Saya tunggu setelah setengah jam mobil semua bagasinya baru jalan lagi," jelasnya.

Kekhawatiran terpapar virus korona terus menyelimuti Satya saat mengantar pasien Covid-19. Namun itu disiasati dengan rutin menjaga kesehatan tubuhnya.

Selama masih merasa sehat, Satya mengaku bakal terus membantu warga yang membutuhkan.

"Saya juga istilahnya vitamin saya banyakin, jam 10 juga berjemur. Selama saya masih sehat saya tetap jalan," ungkap Satya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved