Total Rp 4 Juta per Hari, Masjid Jogokaryan Bagikan Voucher Belanja untuk Jemaah Saat PPKM

Gerakan warga bantu warga merupakan hal lumrah di Yogyakarta selama masa pandemi. Tetapi, apa yang digulirkan Masjid Jogokariyan

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Ia memastikan, dana sudah tersedia, sehingga siap dicairkan kapan saja. 

"Dengan catatan pedagang tidak boleh melayani pembelian rokok. Apa saja boleh, kecuali rokok. Karena kita kan lebih mengutamakan untuk kebutuhan pokok," cetusnya. 

Menurutnya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 28 juta, untuk manjalankan program itu selama satu pekan. Tetapi, tambah Jazir, Masjid Jogokariyan sudah mengalokasikan anggaran tersendiri, guna menangani problem kebencanaan. 

Baca juga: Imbas PPKM, Angka Kesembuhan Meningkat dan Persentase BOR Menurun di Kabupaten Magelang

"Selama setahun (pandemi) berjalan, partisipasi masyarakat melalui kotak infak untuk bencana COVID-19 sudah hampir Rp 2 miliar, jadi bisa kita alokasikan," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ustaz senior itu berharap, program ini mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM nan panjang.

Pasalnya, banyak diantara warga Jogokariyan yang sampai mengutarakan keluh kesahnya ke masjid. 

"Seharusnya pemerintah mengikuti UU Karantina yang telah diatur dengan memberikan jaminan hidup pada masyarakat. Sekarang yang terjadi kan masyarakat dibatasi aktivitasnya, tapi mereka tidak diberi jaminan hidup," ujarnya. 

"Padahal yang pekerja harian itu kasihan betul. Sehingga, kita sebagai sesama warga negara, harus bergerak, ya, tolong menolong menghidupi rakyat," imbuh Jazir. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved