Berita Kesehatan
Benarkah Daging Kambing Bisa Meningkatkan Kolesterol? Simak Faktanya Berikut Ini
Daging kambing atau daging domba memiliki kandungan nutrisi sehat yang dibutuhkan tubuh. Asakan keduanya dikonsumsi secara tidak berlebihan
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM - Daging kambing dan domba termasuk ke dalam daging merah yang lezat dan juga kaya nutrisi. Ia tidak berbahaya jika dikonsumsi, dengan catatan Anda memakannya dalam jumlah sedang alias tidak berlebihan.
Lebih dari itu, bahkan daging domba atau daging kambing bisa memberikan manfaat kesehatan.
Lantaran dalam tiga ons potongan daging kambing atau domba yang dimasak, akan menghasilkan 25 gram protein, ditambah potasium dan vitamin B-12 dalam jumlah yang baik. Kedua jenis daging ini juga merupakan sumber zat besi, magnesium, selenium, dan asam lemak omega-3 yang baik.
Baca juga: Resep Sate Daging Kambing Agar Empuk dan Lezat, Kuncinya Pakai Parutan Nanas, Dijamin Empuk
Namun demikian, daging kambing dan daging domba juga merupakan sumber lemak jenuh.
Daging yang dimasak menghasilkan jumlah lemak tak jenuh tunggal dan lemak jenuh yang hampir sama.
Asam lemak tak jenuh tunggal dapat menurunkan kadar kolesterol, tetapi asam lemak jenuh dapat meningkatkannya.
Sayangnya, tak sedikit yang memotong daging kambing atau daging domba dengan komposisi bagian lebih banyak lemaknya.
Padahal asupan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol "jahat".
Baca juga: Tips Mengolah Daging Kambing Supaya Tidak Bau Prengus, Mudah dan Dengan Bahan Sederhana
Bagaimana agar aman mengonsumsi daging kambing dan domba?
Anda sebaiknya jangan makan daging ini setiap hari, dan pilih potongan tanpa lemak jika memungkinkan.
Potongan daging domba tanpa lemak dan memakannya dalam jumlah sedang dapat membantu menjaga pola makan yang sehat dan kadar kolesterol yang sehat.
Jenis Kolesterol
Kolesterol adalah zat lilin yang dibuat di hati dan ditemukan di sel Anda.
Ini membantu pencernaan, produksi hormon, dan produksi vitamin D.
Sementara kita membutuhkan kolesterol, tubuh pun mampu membuat semua yang dibutuhkannya. Asupan lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi dapat menyebabkan terlalu banyak kolesterol dalam tubuh.
