Sinyal Merah Yogya Potensi Hari-Hari Berat Dua Pekan ke Depan

Menkes Budi Gunadi Sadikit mengatakan, provinsi DIY dan DKI Jakarta diprediksi mengalami dampak paling berat jika terjadi lonjakan 30% kasus Covid-19.

Editor: Agus Wahyu
Istimewa
PPKM Darurat, PLN Mobile Jadi Garda Depan Layanan Konsumen Selama WFH. 

Terkait prediksi Menkes yang mengatakan situasi Covid-19 di DIY akan berat apabila penularan kasus memburuk 30 persen pada satu hingga dua pekan ke depan, Biwara menanggapi dengan tenang. Termasuk sejauh mana efektivitas PPKM Darurat itu mampu menekan penyebaran kasus, menurutnya saat ini belum dapat diketahui.

Hasil PPKM
Ia menjelaskan tingginya kasus harian positif Covid-19 yang mencapai 1.000 lebih akhir-akhir ini merupakan dampak dari tingginya mobilitas warga di DIY pada empat hingga lima pekan yang lalu. "Ini ada salah persepsi. Karena kasus tinggi sekarang ini dampak dari aktivitas masyarakat lima minggu yang lalu," ujarnya.

Melihat analisis demikian, ia menegaskan bahwa efektivitas PPKM Darurat barurat akan terlihat pada empat hingga lima minggu ke depan setelah PPKM Darurat berakhir. "Baru diketahui, ya, lima minggu ke depan. Cuma kalau melihat teorinya jika mobilitas penduduk turun, maka kasusnya juga akan turun," tegasnya

Pihaknya optimistis penerapan PPKM Darurat kali ini mampu menekan angka penyebaran kasus Covid-19. Jaminannya karena di DIY telah terjadi penurunan mobilitas masyarakat sebanyak 15 persen pada hari pertama penerapan PPKM Darurat, dan terus membaik karena Senin (12/7) malam kemarin penurunan mobilitas mencapai 30 persen.

Biwara mentargetkan hari selanjutnya mobilitas penduduk dapat ditekan hingga 50 persen.
Opsi terburuk jika prediksi Menkes itu benar-benar terjadi, Biwara menjelaskan bahwa Pemda DIY belum ingin menambah RS rujukan Covid-19 melalui fasilitas kesehatan yang ada, yakni rumah sakit penyangga yang ada di DIY.

Mendirikan tenda perawatan di sekitar RS rujukan lebih diprioritaskan dengan alasan tidak menambah beban kebutuhan nakes yang menurutnya sulit diakomodasi. "Dengan adanya pemasangan tenda itu kan nakesnya pakai yang ada saat ini. Ya, memang pekerjaannya bertambah, tapi bisa disambi," tegas Biwara. (kpc/tro/hda)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved