Muncul Sebaran Masif Covid-19 di Bausasran, Pemkot Yogyakarta Minta Warga Tak Abaikan Prokes

Edukasi dan berbagai pengetatan terkait penerapan prokes pun akan ditempuh Pemkot Yogyakarta untuk menekan sebaran Covid-19

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/ Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. 

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan penularan itu tersebar dalam delapan RW.

Hanya saja, ia menjelaskan, penyebab antara satu dengan kasus lainnya, saling berlainan.

Sehingga, sebarannya tidak berasal dari satu titik saja.

"Jadi, itu tersebar di banyak RT dan RW, jika dilihat memang akumulasinya besar. Tapi, mayoritas kasus itu tidak saling berkaitan, ya," cetusnya, Minggu (13/6/2021).

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi (TRIBUNJOGJA/ Azka Ramadhan)

Sumber penularannya, imbuh Heroe, ada yang berasal dari tempatnya bekerja, kemudian warga yang kedatangan tamu dari luar DI Yogyakarta, atau wilayah Jawa Tengah, sampai keluarga yang kontak erat dengan kasus di Sleman.

Tapi, secara keseluruhan masih dalam satu kelurahan yang sama.

"Sebaran kasusnya terpisah-pisah, tidak berkumpul di satu kampung, karena ada sejumlah kampung, tapi berada dalam satu kelurahan, di Danurejan," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut menjelaskan, sebaran ini mulai terdeteksi sejak awal Juni lalu, dimana kasusnya terus bertambah hingga 43 positif.

Namun, dalam kurun waktu tiga hari terakhir, lonjakan kembali muncul dan bertambah 27 warga yang terapar Covid-19.

"Sebagian besar terjadi dalam satu rumah. Ada RT yang kasusnya 14, tapi dalam tiga rumah. Ada RT yang kasusnya 12, tapi dalam tiga rumah juga. Tapi, ada satu RT yang hanya empat kasus, dalam satu rumah," katanya.

Menurutnya, sejak Sabtu (12/6/2021) kemarin, dua RT yang statusnya zona orange sudah dibatasi aktivitasnya, atau di-lockdown secara mikro.

Dimana akses keluar masuk dibatasi untuk sementara.

Baca juga: UPDATE Peta Sebaran Kasus Baru COVID-19 hingga Minggu 13 Juni 2021 Pagi, Data Rinci di 34 Provinsi

Baca juga: Mulai 14 Juni 2021, Setiap Kalurahan di Sleman Wajib Punya Selter COVID-19

Pembatasan pun dikawal langsung oleh Satgas Covid-19 kecamatan dan kelurahan.

"Agar kondisi wilayah bisa dijaga. Demi keselamatan warga, saya minta semua menjaga prokes dengan baik ya, supaya penyekatan berjalan efektif. Dengan begitu, sebarannya, secepatnya bisa diredakan," tandas Heroe.

Dari kasus tersebut, imbuhnya, telah dilakukan tracing, dan testing yang akan terus dikembangkan.

Ia berujar, saat ini 36 warga sudah diisolasi, karena terindikasi kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Yakni, delapan orang menanti hasil swab, kemudian 24 orang baru akan swab.

"Untuk warga yang positif ada dua orang dirawat di rumah sakit. Selebihnya, ada yang masuk selter dan isolasi mandiri di kediamannya," pungkas Heroe. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved