Kulon Progo

Tangkap Peluang Bisnis Sekaligus Atasi Hama Keong Mas, Petani di Sindutan Kembangkan Ternak Bebek

Tangkap Peluang Bisnis Sekaligus Atasi Hama Keong Mas, Petani di Sindutan Kembangkan Ternak Bebek

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Hari Susmayanti
tribunjogja
ILUSTRASI : Petani di Desa Taji, Prambanan menunjukkan hama keong yang dikumpulkan dari petak sawahnya, Kamis (5/5). Memasuki musim tanam kedua tahun ini, serangan hama keong meningkat. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kabupaten Kulon Progo mendampingi Kelompok Tani Bangunrejo di Kalurahan Sindutan, Kapanewon Temon berinovasi dalam mengambil peluang ternak bebek di lahan endemis keong mas. 

Bisnis ternak bebek memiliki prospek bisnis yang cukup menjanjikan jika dikelola dengan baik.

Olahan daging bebak banyak digemari masyarakat sehingga saat ini bermunculan warung kuliner daging bebek

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Aris Nugroho mengatakan peluang ternak bebek di area sawah endemis keong mas saat ini masih dalam kajian dinas. 

"Saat ini kami sedang mengkaji inovasi yang dilakukan oleh Kelompok Tani Bangunrejo. Apabila hasilnya efektif, efisien dan menguntungkan petani maka inovasi itu baru dikembangkan," ucapnya saat dihubungi, Senin (31/5/2021). 

Menurut Aris peluang bisnis bebek memiliki prospek yang cerah karena pasar yang terbuka. 

Olahan daging bebek ini dangat digemari oleh masyarakat.

Namun demikian, peternak juga harus memperhatikan kualitas bebek maupun telur yang diproduksi. 

Dikarenakan apabila tidak mampu bersaing dengan pasar, usaha yang dijalankan akan tenggelam. 

Baca juga: Respon Pemkab Bantul Soal Wisatawan Dipaksa Bayar Rp20 Ribu Saat Duduk di Gubuk di Parangtritis

Baca juga: Radio Geronimo Optimis Beradaptasi dengan Perubahan Zaman di Usianya yang ke-50

Apalagi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas daging bebek maupun telur dari nutrisi pakan yang diberikan. 

Salah satu pakan alam yang kaya akan nutrisi untuk ternak bebek adalah keong mas yang banyak ditemukan di wilayah Temon. 

Selama ini keong mas menjadi salah satu musuh petani karena merusak tanaman padi.

Peluang inilah yang bisa ditangkap oleh para petani untuk mengembangkan usaha peternakan bebek karena pakan alaminya tersedia cukup banyak di wilayah Temon.

"Keong mas menjadi musuh utama petani karena sering menyebabkan petani harus tanam padi berulang-ulang setiap musim tanamnya. Apalagi hewan itu sangat mudah berkembang biak dengan cara bertelur dan jumlahnya banyak dalam satu musim tanam," katanya. 

Ia melanjutkan, jumlah serangan keong mas yang tinggi itu menjadi beban tersendiri bagi petani karena harus mengeluarkan banyak biaya untuk benih dan tenaga kerja tanam. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved